Lihat ke Halaman Asli

ARIES NANDARIKA

Pemerhati budaya

NKRI Syariah

Diperbarui: 14 Agustus 2019   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sulit untuk bisa di pahami hasil istimak yang mengaku ulama , sebenarnya mau kemana arahnya?? penjelasan dari salah satu penggagas ustadz bernard abdul jabar di salah satu stasiun televisi sangat tidak relevan dengan kondisi bangsa indonesia yang majemuk, dalam konteks mengingatkan apa harus dengan bahasa Syariah?  

Sedang dalam konteks makna syariah sendiri tidaklah pas untuk kehidupan bernegara yang sejak dari awal negara ini di bangun dengan azas kebhinekaan ,kalau kita mau melihat ke belakang pergerakan DI/TII ,Permesta dll memang di dasari oleh faktor idiologi dan kondisi saat itu , dan mereka benar benar berjuang untuk memperjuangan umat namun sangat berbeda dengan istima yang mengatasnamakan ulama saat ini ?? 

Kenapa istimak ini muncul  setelah mereka gagal memberi dukungan politik ke salah satu calon capres dan cawapres ,dan justru wacana ini di tolak oleh sebagianulama juga di antaranya KH sholahudin wahid dan ketua PP Muhammadiyah , berarti sudah sangat jelas siapa yang mereka bela bukanlah umat namun kepentingan politik yang di harapkan dari wacana ini, dan mari kita lihat rekam jejak para penggagas  NKRI syariah itu ? apa yang sudah mereka perbuat selama ini untuk bangsa dan negara  ?? 

Prestasi dan kemaslahatan apa yang telah merka berikan ?? selama ini hanya bermain politik sejak pilkada DKI 2017 dan pilpres 2019 , untuk kedepan saya meyakini gerakan gerakan seperti ini tidak akan lagi karena sudah tidak ada lagi yang menjadi sponsor dan sudah tidak ada lagi kepentingan politik sampai 2024, dan ini juga bisa di jadikan pengalaman bagi politisi politisi di indonesia bahwa politi mengusung identitas tidak bisa memenangkan konstelasi politik di indonesia .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline