Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Harapan

Diperbarui: 18 Desember 2018   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Aku berlari mengejarmu..
Karena kau lah sang harapan..
Aku memegangmu erat ..
Karena engkaulah asaku..

Itu pikirku.. 
Itu anggapku..
Namun ku salah ..

Harapan itu bukan padamu ..
Asa pun bukan dirimu..
Aku salah lagi  . ..

Aku mengadu pada siapa..
Saat harap dan asa seolah berlalu..
Saat jiwa dalam sendu terdalam..
Saat raga ikut melara...

Di manakah asa dan harap itu bersembunyi
Aku mencari di keremangan senja
Aku tak juga menemukannya di kegelapan malam
Aku tiada bersua di kelembutan fajar..
Dan tetap tak nampak di teriknya mentari..
Aku melemah.. 
Aku terjerat..
Dalam redupnya sisa kuatku..

Tersayupkan berita baik..
Senyum dan sapa lembutmu di keheningan..
Lantunan doa terlagukan teratur ...
Dalam setiap malammu..
Teruntukku di kejauhan ..
Terimakasih..

Apakah itu harapan dan asaku..
Di balik doa-doa terbaikmu..
Di setiap lagu jiwamu..
Mengapa masih juga dirimu..
Yang kukira asa dan harapku..
Semoga ini bukan ratapku..
Dan semoga ku tak ..
Salah lagi...

Hanya sebuah harap di saat ini..

Ditulis oleh

Ari Budiyanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline