Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Kesadaran Disiplin Berkendara Masih Rendah

Diperbarui: 19 April 2024   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ada yang mengabaikan larangan pemakaian knalpot brong. | Dokumen pribadi 


Mencermati postingan di media sosial dan realita tentang perilaku berlalulintas di jalan raya yang sering menjadi perbincangan ada lima kelompok. Yakni angkutan umum terutama bis yang melawan arus, anak muda yang semua gue dengan knalpot brong dan bergaya freestyle, emak-emak yang semau gue, pengemudi arogan termasuk menggunakan plat dan stiker TNI l, penyeberang jalan di luar zebracross dan JPO.

Ini terjadi bukan hanya di jalan raya, desa, dusun, dan kampung tetapi juga di jalan bebas hambatan.

Seperti yang terlihat pada video di atas, beberapa mobil berjalan zig-zag menyalib dari lajur kiri kemudian ke kanan dan kembali mendahului dari kiri.

Padahal bukan hanya Emak-emak yang suka melanggar. | Dokumen pribadi 

Pelanggaran rambu dan marka jalan secara terang-terangan di depan umum dan polisi lalulintas menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu dibenahi pada diri pelaku. Ini terlihat dari sikap mereka saat diberitahu secara halus maupun sentilan secara terbuka di media sosial. Justru mereka merasa tidak bersalah dan menantang.

Perlukah penerbitan SIM lebih diperketat atau pencabutan SIM bagi pelanggar dilakukan?

Ini sebuah tantangan bagi semua pengguna jalan raya untuk bertanggungjawab atas ketertiban lalulintas dan demi keselamatan bersama. Bukan hanya menjadi tanggungjawab aparat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline