Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Penjualan Pakaian Bekas Import Makin Sepi

Diperbarui: 19 Maret 2023   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi. | Dokumen pribadi

Ramainya perdagangan pakaian bekas impor entah resmi atau selundupan memang kian ramai sejak dua puluh tahun terakhir ini. Sekali pun fenomena ini sebenarnya ada sejak pertengahan 80an.

Selain harganya murah, jahitan rapi, dan bahannya bagus, modelnya pun sedikit trendi. Walau di negara asalnya terutama Korea Selatan sudah tidak up to date lagi. Maka dari itu sekalipun ada sebutan pakaian bekas kenyataannya banyak yang masih baru. 

Terutama untuk jaket dan topi. Jangan kaget jika ada penjual, terutama yang spekulan menjual jenis pakaian ini cukup mahal. Untuk topi dan jaket berbahan dryfit harganya bisa mencapai di atas 150 ribu.

Sedang untuk pakaian bekas lainnya seperti celana pendek dan celana panjang berbahan katun dan American drill antara 20 ribu hingga 30 ribu. Sedang kaos dan kemeja antara 5-10 ribu. 

Apalagi pakaian anak-anak dan pakaian wanita terutama rok bawahan. Bisa seharga 10 ribu dapat 3 potong. Alasannya banyak orangtua tidak tega membelikan baju bekas untuk putra-putrinya sekali pun mereka dari keluarga pra sejahtera. Sedang kaum perempuan manapun tentu tak suka pakaian bekas.

Murahnya harga di atas juga karena penawaran lebih banyak daripada permintaan. Ini disebabkan murahnya harga pakaian baru produksi rumahan atau konveksi harganya sangat murah. 

Misalnya kemeja batik seharga 25 ribu per potong. T-shirt seharga 100 ribu untuk 6 potong. Sepatu jenis sneaker seharga 125 ribu dengan merk asli produk lokal daripada 200 ribu sepatu bekas import tapi out of date.

Dampak dari murahnya pakaian bekas impor tersebut tentu saja memukul perusahaan garmen lokal dan usaha konfeksi rumahan serta pedagang loak pakaian bekas dari lokal.

Ternyata pakaian bekas impor juga mendapat saingan dari produk lokal yang nembak model produk luar.

Apakah berdagang pakaian bekas impor sangat menguntungkan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline