Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Seru! Jelajah "Arung Jeram Sungai Ayung" Ubud, Bali

Diperbarui: 5 Mei 2023   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seru! Jelajah "Arung Jeram Sungai Ayung", Ubud-Bali (Photo: Wibhyanto / dokumen pribadi) 

Mendebarkan, harap harap cemas 

Arus air deras menghempas perahu karet dari arah depan. Sesekali perahu melandai di arus yang tenang, tetapi terhempas lagi di beberapa jeram agak curam, melewati bebatuan besar dengan arus yang kencang. Kami berteriak senang berbarengan.

Air jeram memuncrat kemana-mana, menerpa wajah, membasahi kami berenam yang berada di atas perahu. Ara dan Aga berada di sisi depan perahu, Sindu, Reni dan saya duduk sisi tengah, masing-masing kami memegang sebuah dayung. Peralatan rafting, seperti rompi pelampung, helm dan dayung menjadi sarana standart bagi kami penjelajah arus deras ini. Kak Johny pendamping rafting yang terlatih profesional, ramah, sopan dan lucu, sangat mahir mendampingi kami selama rute perjalanan ini. Dia nahkoda, berada di buritan perahu.

Sejujurnya, di dunia arus jeram kami sekeluarga benar-benar tim yang culun, level pemula dan tak tahu apa-apa tentang rafting. Sehingga bayangan penjelajahan rafting di sungai ini kami duga akan mendebarkan, tegang, horor, bikin stress dan penuh Harap Harap Cemas (HHC) bagi kami.

Tetapi berkat Skipper – River Guide, pemuda Bali yang suka dipanggil Kak Johny ini, jelajah arung jeram Sungai Ayung terasa nyaman, dan menyenangkan. Sebab Kak Johny sudah belasan tahun menjadi pendamping para turis di rafting Ayung River. Maka perasaan kami jadi nyaman jauh dari rasa cemas. Dalam jelajah arung jeram ini kami merasa dipandu oleh ahlinya ahli, supernya super sebagai pemandu wisata rafting. He he he.

Sesekali Kak Johny bercerita lucu dan kami semua tertawa di atas perahu. Perjalanan menyusuri salah satu sungai terpanjang di Ubud Bali ini jadi tidak terasa tegang, melainkan rileks, seru dan penuh kegembiraan, juga tantangan.

Ini adalah kali pertama kali kami sekeluarga mengikuti petualangan jelajah Rafting atau Arung Jeram Sungai Ayung di Ubud, Bali. Saking asyiknya, rute jelajah rafting 12kilometer dengan waktu tempuh jelajah 2-2,5jam ini terasa singkat rasanya. Sebab eksplorasi arung jeram ini sungguh penuh kesan, seru dan mempesona. 

Alam yang Asri Sungai Ayung

Sepanjang perjalanan mengikuti arus sungai Ayung, kita bisa menjumpai hutan hujan yang rimbun, air terjun yang mengalir deras dan pemandangan arus sungai berkelak kelok yang menakjubkan. Tentu saja derasnya arus sungai Ayung dapat kita rasakan langsung keseruannya dari atas perahu.

Dan perahu pun meluncur dengan bunyi arus air bergemuruh di sisi kiri dan kanan perahu.

“Dayung kiri. Dayung kanan. Tahan. Angkat dayung”, kata Kak Johny berulang-ulang memberi instruksi kepada kami yang di atas perahu. Kadangkala kami keteteran mengikuti komando Kak Johny. Akibatnya perahu bergerak muter-muter sambil terhanyut arus deras. Bukannya panik, kami malah tertawa semua. Seru! 

Di arus yang melandai level 1, kami mendayung dan melihat sekeliling. Kami merasa takjub pada rerimbun pohon dengan sulur-sulur akar alami yang merambat di tebing samping kiri dan kanan sungai Ayung. Di beberapa bagian sungai Ayung bisa kita jumpai hutan hujan yang rimbun dan masih alami. Udara terasa sejuk dan segar di tempat ini. Saat bernapas, dada terasa plong rasanya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline