Lihat ke Halaman Asli

Anugrah Roby Syahputra

Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Utara. Menulis lepas di media massa. Bukunya antara lain Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Apakah Anda Meminta Maaf Sebelum Ramadhan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah hari-hari ini, di inbox email anda, SMS yang anda terima, atau panggilan telepon langsung, juga secara face to face, anda menerima permohonan maaf dari kolega, saudara anda kaum muslimin?

Jika iya, cobalah anda tanyakan kepada mereka, apakah latar belakang mereka meminta maaf kepada anda?

Kebanyakannya, barangkali berucap: "Supaya, pas kita masuk ke bulan Ramadhan, nggak ada tanggungan lagi (dosa) kepada manusia, biar urusan Ramadhan, hanya tertuju kepada Allah semata..."

Kurang lebih begitu. Jadi, niatnya adalah supaya lebih afdhol ketika berpuasa.

Bahkan, barangkali juga, sebagiannya membawakan 'dalil' hadits yang dari tahun ke tahun, cukup banyak dikutip sebagai 'pembenaran' acara meminta maaf ini

Bunyinya begini: Bahkan, barangkali juga, sebagiannya membawakan 'dalil' hadits yang dari tahun ke tahun, cukup banyak dikutip sebagai 'pembenaran' acara meminta maaf ini. Kurang lebih begitu. Jadi, niatnya adalah supaya lebih afdhol ketika berpuasa. " Supaya, pas kita masuk ke bulan Ramadhan, nggak ada tanggungan lagi (dosa) kepada manusia, biar urusan Ramadhan, hanya tertuju kepada Allah semata... Kebanyakannya, barangkali berucap: " Jika iya, cobalah anda tanyakan kepada mereka, apakah latar belakang mereka meminta maaf kepada anda? Apakah hari-hari ini, di inbox email anda, SMS yang anda terima, atau panggilan telepon langsung, juga secara face to face, anda menerima permohonan maaf dari kolega, saudara anda kaum muslimin? Catatan tentang Meminta Maaf Sebelum Masuk Ramadhan.

Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.

1) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;

3) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);

“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Hadits yang sah itu, berbunyi demikian: Mengapa ditanya demikian? ya, karena ada hadits yang sepertinya serupa (yakni, diaminkan 3 kali oleh Nabi), namun isinya JAUH dari 'hadits' dengan redaksi pertama. Sekarang, tanyakanlah kepada mereka yang membawakan dalil ini, diriwayatkan oleh siapa dan bagaimana derajat hadistnya, lemah, shahih, atau bagaimana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline