Lihat ke Halaman Asli

anto udin

Frontend Web Dev

Tips Memulai Usaha Batik Rumahan untuk Pemula

Diperbarui: 21 Februari 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Batik, kain tradisional Indonesia yang sudah populer seantero negeri. Batik Indonesia diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.Batik saat ini tidak hanya dipakai saat acara-acara resmi dengan model jadul, tetapi juga sebagai busana kerja. Batik telah banyak mendapat sentuhan lebih modern, elegan, dan terlihat mewah, seperti model long dress, dan sebagainya.

Semua kalangan sudah mengenakan batik. Termasuk para artis dan tokoh dunia. Batik menjadi peluang bisnis menguntungkan, bahkan untuk skala rumahan atau UMKM sekalipun.

Jualan baju batik di rumah mampu meraup omzet jutaan rupiah, seiring meningkatnya permintaan. Berikut tips memulai bisnis batik rumahan

Tips Memulai Usaha Batik Rumahan

1. Menentukan asal batik

Yogyakarta dan Pekalongan bukan satu-satunya kota yang berasal dari Batak; Solo, Cirebon, dan kota lain juga termasuk di antaranya. Masing-masing daerah memiliki motif atau corak batik unik. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan jenis batik apa yang akan dijual.

Jika Anda berasal dari Solo, Anda harus menjual hanya corak batik Solo. Anda juga dapat menjual batik dari berbagai daerah, selama Anda dapat menjelaskan asal-usulnya kepada pelanggan.

2. Tentukan target konsumen

Selanjutnya adalah menentukan sasaran pembeli. Anda ingin menjual batik kepada siapa? Apakah anak-anak, remaja, dewasa, orangtua, mahasiswa, karyawan, PNS, atau pejabat?

Jenis konsumen yang ditargetkan dan preferensi mereka terhadap batik berbeda, dan perbedaan ini akan berdampak pada harga batik. Konsumen menengah ke atas, misalnya, akan memilih batik tulis dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah.

Namun, orang-orang dari kalangan menengah ke bawah lebih cenderung menginginkan batik dengan harga terjangkau. Percetakan batik biasanya mulai dari belasan ribu rupiah.

Untuk menghindari persepsi bahwa batik yang Anda jual mahal bagi pelanggan, Anda harus menentukan target pasar Anda terlebih dahulu. Ini akan memastikan bahwa bisnis batik Anda selalu memiliki pelanggan.

3. Cari pemasok batik

Karena Anda tidak dapat membuat batik sendiri, Anda harus mencari pemasok batik yang terpercaya. Perusahaan ini harus sudah lama berbisnis batik dan memiliki toko, bahkan konveksi atau pabrik batik.

Pemasok ini bisa menjadi teman, rekanan, atau keluarga yang sudah lama dikenal amanah dan selalu memberikan barang berkualitas tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline