Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Anshori

a lone writer

Shin Tae-Yong dan Asa Suporter Indonesia

Diperbarui: 3 Juli 2022   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.(Foto : BOLASPORT.com/Mochamad Hary Prasetya)

Indonesia akhirnya berhasil melaju ke Piala Asia yang akan diselenggarakan Pada Juni, 2023. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan bagi publik Indonesia, mengingat terakhir kali Indonesia Mengikuti turnamen Piala Asia ialah di tahun 2007 atau sekitar 15 tahun yang lalu.

Di tahun 2007, Indonesia Memang bertindak sebagai salah satu tuan rumah Piala Asia, sehingga Timnas Garuda otomatis menjadi peserta di gelaran sepakbola antar negara terbesar di Asia.

Keberhasilan Timnas Indonesia yang lolos ke Piala Asia tahun ini tentunya adalah prestasi membanggakan yang belum bisa diraih dalam kurun waktu yang cukup lama. Indonesia sebelumnya selalu kesulitan ketika menghadapi Tim dari Negara kawasan Asia seperti Negara dari Timur Tengah. Memori Kita masih cukup jelas mengingat saat Timnas Indonesia dibantai 10-0 oleh salah satu Tim dari timur tengah yaitu Bahrain.

Pada kualifikasi Piala Asia tahun 2023, Timnas Garuda tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia Bersama Kuwait, Yordania, dan Nepal. Indonesia akhirnya berhasil menduduki Runner up grup dibawah Yordania dengan total 6 poin dari hasil 2 kali menang dan 1 kali kalah. Perbedaan total Margin gol yang mencapai 7 membuat  indonesia berhasil lolos sebagai Runner Up terbaik bersama Kyrgistan, Malaysia, Thailand, dan Hongkong.

Klasemen Runner up terbaik Kualifikasi Piala Asia 2023 (Foto : twitter/PSSI)

Kredit terbesar atas keberhasilan lolosnya Timnas Indonesia Ke Piala Asia tentunya tidak lepas dari Peran Pelatih Kepala Timnas Indonesia Shin Tae-Yong. Sosok Pria asal Korea Selatan itu yang membuat permainan Timnas Indonesia semakin berkembang di setiap laga. Aspek-aspek non teknis yang Shin Tae-Yong tanamkan pada para pemain pun berperan besar dalam progres perkembangan tim. Salah satunya adalah Aspek kedisiplinan. Selama memegang jabatan sebagai pelatih di Indonesia, tidak sedikit pemain yang kemudian dicoret oleh Shin Tae-Yong dari Skuad karna kasus Indisipliner.

Shin Tae-Yong memang bukan pelatih biasa, rapor karirnya sebagai Pelatih pun cukup mentereng. Momen yang mungkin paling diingat oleh Publik ialah bagaimana pada gelaran Piala Dunia 2018, Shin Tae-Yong yang saat itu melatih Timnas Korea Selatan berhasil mengalahkan Tim Juara Dunia tahun 2014, Jerman. Meskipun pada akhirnya Korea Selatan gagal lolos ke babak selanjutnya di Piala Dunia tersebut.

Di level klub, Pria Kelahiran Yeongdeok Korea Selatan sebelumnya pernah menukangi Seongnam FC di tahun 2008, yang kemudian berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia di tahun 2010 dan juga Piala Korea setahun setelahnya.

Pada 28 September 2019, PSSI Secara Resmi memperkenalkan Shin Tae-Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia. Shin Tae-Yong dikontrak selama 4 tahun untuk menukangi Timnas berbagai Usia, Mulai dari Senior, U-23, dan U-19.

Selama Menukangi Timnas, Shin Tae-Yong memang belum mempersembahkan gelar bagi Timnas Indoensia. Pada ajang Piala AFF 2020, Indonesia harus puas sebagai Runner up. Indonesia kalah 6-2 secara total agregat dari Thailand, pada final yang berlangsung 2 leg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline