Lihat ke Halaman Asli

Setahun Jokowi - 7 Sarang Koruptor Dibasmi

Diperbarui: 21 Oktober 2015   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tikus Koruptor, sumber gambar : lawangsewupost.blogspot.com"][/caption]

Disaat semua hujatan menyerbu karena kasus KPK vs Polri dan revisi UU KPK, rakyat tidak menyadari bahwa Jokowi diam-diam sedang memberantas sarang koruptor !

Ya SARANG KORUPTOR, bukan menangkap 1-2 tikus koruptor yang gemuk seperti yang biasa dilakukan KPK.

Rakyat selama ini sudah terbuai dengan "infotainment show berjudul KPK dengan Jaket Oranyenya", terutama di masa kepemimpinan AS dan BW yang selalu menetapkan tersangka dengan hingar bingar di TV.

Rakyat senang dan ikut berpesta pora setiap ada tikus2 gemuk berbaju oranye ditangkap, mereka lupa bahwa sarang tikusnya masih ada bahkan makin banyak dan beranak pinak.

Itu namanya pengalihan isu dan pembodohan, seakan2 korupsi sudah diberantas dengan 1-2 menteri dan pejabat yang ditangkap, tetapi negara tetap porak porandan dan bocor ribuan trilyun.

Jokowi berbeda, dia langsung mentargetkan untuk mengebom sarang-sarang koruptor, koruptorpun kocar-kacir dan kepanasan, mereka sekarang berlari kesana kemari menungganggi banyak kelompok, lsm, dpr bahkan KPK itu sendiri.

Berikut adalah sarang-sarang koruptor yang sudah mulai diobrak-abrik oleh Jokowi di tahun pertama :

  1. Petral

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Petral adalah sarang mafia migas yang mengkontrol harga BBM dalam negeri dan menyebabkan subsidi BBM ribuan trilyun. Uang rakyat selama ini mereka sedot dan rakyat dibikin tidak sadar dengan buaian subsidi BBM.

Puluhan tahun beroperasi tidak ada satupun presiden yang berani menyentuh Petral, kini... pesta pora itu menjadi masa lalu dan terhenti hanya dalam waktu 6 bulan pemerintahan Jokowi, ya hanya 6 bulan!

Satu kebijakan petral ini saja = puluhan tahun kerja KPK ! Tanya kenapa dpr, kpk, dan kita selama ini memilih aman dan menjauhi Petral?

  1. Illegal Fishing
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline