Lihat ke Halaman Asli

Veeramalla Anjaiah

TERVERIFIKASI

Wartawan senior

Ilmuwan Kelahiran Kashmir Mengungkap Wawasan Terobosan mengenai Penyakit Alzheimer

Diperbarui: 7 September 2023   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Nawab John Dar dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: ANI

Oleh Veeramalla Anjaiah

Dr. Nawab John Dar, seorang ilmuwan kelahiran Kashmir yang terkenal karena dedikasinya yang kuat dalam mengungkap seluk-beluk otak manusia, telah mendapatkan pengakuan internasional atas penelitian inovatifnya yang berfokus pada gangguan neurodegeneratif, khususnya penyakit Alzheimer.

Dr. Dar menggali jauh ke dalam interaksi rumit antara akumulasi zat besi, stres oksidatif dan kerusakan sel dalam perkembangan penyakit Alzheimer yang tiada henti. Penyelidikan ilmiahnya telah mengungkap peran penting yang dimainkan oleh disregulasi zat besi dalam patologi Alzheimer, berkontribusi terhadap stres oksidatif dan kerusakan sel, lapor kantor berita ANI.

Saat ini menjabat sebagai ilmuwan terkemuka di The Salk Institute di California, AS, kontribusi Dar yang luar biasa telah membuatnya mendapatkan tempat yang didambakan dalam daftar bergengsi Marquis Who's Who di Amerika dan ia baru-baru ini dinominasikan untuk anggota penuh Sigma Xi.

Didirikan pada tahun 1886, Sigma Xi memiliki sejarah yang kaya selama lebih dari satu abad. Maknanya terletak pada membina komunitas ilmuwan, mendorong standar penelitian yang ketat dan kerja sama interdisipliner, serta mengakui kontribusi luar biasa, yang semuanya telah memajukan pengetahuan ilmiah dan inovasi di berbagai bidang.

Dar menjelaskan pentingnya akumulasi zat besi pada patologi Alzheimer.

"Akumulasi zat besi telah muncul sebagai faktor penting dalam patologi Alzheimer, berkontribusi terhadap stres oksidatif dan kerusakan sel," kata Dar kepada ANI.

Penelitiannya bertujuan untuk memecahkan kode mekanisme molekuler rumit yang menghubungkan akumulasi zat besi, peroksidasi lipid dan bentuk kematian sel yang bergantung pada zat besi yang dikenal sebagai oksitosis atau ferroptosis.

Dalam menjalankan misi mulianya untuk merevolusi layanan kesehatan, khususnya di wilayah Jammu dan Kashmir, Dar mendirikan TELEPRAC, sebuah organisasi inovatif yang memanfaatkan teknologi modern untuk memastikan akses layanan kesehatan yang adil.

"TELEPRAC lebih dari sekedar konsep; ini adalah gerakan yang bertujuan untuk mendemokratisasi layanan kesehatan. Fokus kami adalah memanfaatkan telemedis untuk menjembatani kesenjangan dan memberikan bantuan medis kepada mereka yang paling membutuhkan," ujar Dar kepada ANI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline