Lihat ke Halaman Asli

Pagi yang Selamat

Diperbarui: 22 Mei 2022   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buah pikirku bukan untuk popular.
Jemariku bergerak sesuai suasana hati.
Kadang ke sana kadang kemari.
Ia bebas berkelana.
Laiknya ragaku mengayunkan kaki.

Dalam merangkai kata,
terkadang enak dibaca.
Tak jarang pula membuat dahi pembaca berkenyit.
Mungkin diantaranya ada yang mengira
"apakah ini buat saya?"
Tentu bisa saja, iya.
Bisa juga, tidak.
Praduga lebih kencang dari realita.
Apalagi kalau sungkan bertanya.
Ia akan bertahan.
Sampai pada kesimpulan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline