Lihat ke Halaman Asli

Anisa Farah

Masih belajar

"Writing and Reading", Gangguan Belajar pada Anak

Diperbarui: 21 April 2021   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : orami.co.id

"Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik" ~ Hernowo

Menulis dan membaca merupakan dua aktivitas yang wajib kita mempuni. Apalagi untuk seorang anak yang masih dalam tahap belajar atau menuntut pendidikan.

Membaca adalah sebuah aktivitas dimana kita akan melihat tulisan dan diharuskan untuk memahami sebuah tulisan tersebut (dilakukan dengan bersuara atau dalam hati).

Sedangkan Menulis merupakan suatu aktivitas dimana seseorang menuangkan gagasan, pikiran, ilmu, atau pengalaman hidup dalam sebuah tulisan atau simbol simbol.

Mengajarkan anak untuk menulis dan membaca tentunya tidaklah mudah, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Hal ini terjadi karena kemampuan menulis merupakan integrasi dari berbagai kemampuan, yaitu kemampuan motorik halus, persepsi visual-motorik, visual memori, memori auditori, perhatian konsentrasi, daya ingat, dan pemahaman yang dimiliki anak. Pemahaman yang dimiliki anak ini dipengaruhi oleh kemampuan intelegensi anak tersebut.

Menurut Mercer & Mercer (1989) dalam Ni Luh Putri (2013), menulis adalah proses yang komplek, yang mengintegrasikan kemampuan visual-spasial, motor, dan konseptual.

Apabila salah satu dari ketiga kemampuan tersebut tidak berkembang dengan baik, maka kemampuan menulis anak pun tidak akan berkembang.

Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Perkembangan Menulis Anak.

Mungkin banyak sekali orang tua yang akan mementingkan perkembangan membaca anak daripada perkembangan menulis anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline