Lihat ke Halaman Asli

Aning ummuHanina

Member Revowriter Nganjuk

Ubi Rebus (Serial Keluarga Mak Ti)

Diperbarui: 1 Maret 2022   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi : https://pin.it/6MTcCHO

"Assalamualaikum" Mak Ti masuk rumah dengan wajah ditekuk. Bibirnya mengerucut, kakinya melangkah dengan gontai. 

"Wa'alaikumsalam, napo Mak... Kok cemberut ngono to, opo kurang duwete blonjo?" Pak To yang sedang ngopi di ruang tamu merasa heran dengan sikap istrinya.

"mboten pak, Alhamdulillah cukup." Mak Ti mendaratkan badannya yang cukup berisi di samping suaminya.

"Ngeten lho pak, karepku lak blonjo tumbas tahu tempe gae lawuh maem mengko sore. Ealah teko Kono gk enek, jare Yu Las bakule prei, dele ne larang gak iso produksi." 

"Yo lak gk enek tahu tempe yo goreng telur sambel korek ae wes enak." Pak To kembali menyeruput kopi hitamnya yang sudah agak dingin.

"Masalahe ya pak, kimaeng yo Arep tumbas minyak goreng, ealah kok yo gak enek. Jarene yo langka, angel golekane. Enekke minyak kiloan, rupane koyok kali banjir, butek tek, gak mentolo aku pak..." Mak Ti mengambil sepotong ubi rebus dimasukkan ke dalam mulutnya. 

Kebiasaan Mak Ti, kalo lagi jengkel nafsu makannya meningkat. Katanya untuk meredam biar gak marah. Pantas saja, program dietnya Mak Ti gak pernah berhasil. Karena selalu dilampiaskan dengan makan setiap kali mau marah.

"Pak-pak.." Mak Ti menepuk paha suaminya. Pak To memutar kepalanya memandang istrinya yang kini sudah menghabiskan 2 potong ubi rebus miliknya.

"Jarene Indonesia Ki Negoro penghasil kelapa sawit terbesar, lha kok minyak goreng regane iso mundak larang pol? Trus iso langka neg pasaran to pak? Digowo neng ndi asile klopo sawit wi ya?" Terlihat dahinya mengkerut, matanya menyipit menandakan sedang berpikir.

"Yo pancen, Indonesia ki negara penghasil kelapa sawit terbesar. Kan alas-alas neg Kalimantan akeh seng dirubah didadekne kebun kelapa sawit. Tapi pean Ojo kaget, lak regane minyak goreng dadi larang. Mergo regane melok-melok regone luar negeri."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline