Lihat ke Halaman Asli

Irfan Hanif

Stay healthy

Bolehkah Orang Dewasa Bermain bersama Anak-anak? Apa Saja Manfaatnya?

Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pixabay

Bermain merupakan hal yang paling menyenangkan yang kebanyakan dilakukan oleh kalangan anak-anak. 

Tanpa bermain, anak-anak akan merasa lelah, penat, hambar, dan tidak ada semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tapi dengan demikian, apakah seorang dewasa boleh ikut bermain dengan kaum anak-anak? Lantas bagaimana jika mereka dikatakan sebagai orang dewasa dengan 'masa kecil kurang bahagia' oleh orang lain?

Ucapan-ucapan seperti itulah yang terkadang sering dilontarkan oleh sebagian besar orang, ketika anak-anak bermain maka biarkanlah mereka bermain dengan sesama anak-anak lainnya dan orang dewasa diharapkan jangan ikut campur. Urusan orang dewasa berbeda. 

Yaitu bekerja, mencari nafkah untuk anak istri, maupun urusan-urusan lainnya yang memang seharusnya dikerjakan oleh kaum dewasa.

Namun menurut saya pribadi itu adalah hal yang salah besar. Sejak kapan dan siapa yang mengatakan bahwa orang dewasa tidak boleh bermain dengan anak-anak? 

Bukankah itu salah satu cara agar terhindar dari pikiran jenuh? Saya akan coba berbagi tips untuk kalian semua, bila sudah mempunyai anak dan masih kecil atau kepada calon orang tua nantinya. Kira-kira inilah manfaat orang dewasa bermain bersama anak-anak.

Manfaat yang pertama adalah untuk menjadi mood booster serta meningkatkan imunitas. Jika ada yang bertanya "loh? Meningkatkan imunitas bukankah harus minum obat dari dokter?" justru itu salah. Tidak harus itu yang dilakukan, imunitas seseorang dapat naik dari berbagai hal. Ya contohnya bermain dengan anak-anak, ajaklah anak bermain atau bila melihat keponakan teman ajaklah mereka bermain bersama kita. 

Bahkan kita tidak harus merasa malu jika kita bermain bersama mereka dalam waktu yang lama. Apalagi jika libur akhir pekan, gunakan waktu kalian bersama mereka (bagi yang sudah punya anak dan masih kecil). Ikuti lah permainan yang mereka sukai dan bila perlu kita yang menjadi inisiatornya ingin bermain apa, dan dimana asal tidak membahayakan. 

Apa kalian sudah pernah mencoba? Rasanya untuk saya tidak masalah bermain dengan mereka. Hitung-hitung kita dapat bernostalgia kembali saat dahulu kita masih anak-anak. Namun jangan berlarut-larut alias keterusan, harus ingat kita punya banyak tugas sebagai orang dewasa yang harus dikerjakan.

Selanjutnya manfaat kedua adalah agar syaraf otak kita menjadi semakin terlatih dengan bermain bersama mereka. Tapi kan kita sudah dewasa, masa syaraf otak masih harus dilatih lagi? Bukankah sudah cukup? Bagaimana menyikapi pertanyaan seperti ini? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline