Lihat ke Halaman Asli

Andri DwiYulianti

Mahasiswa Administrasi Niaga UI 2016

Future Development: Confess.ti - Confetti yang Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Mei 2019   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Confess.ti : Confetti berbahan organik yang ramah lingkungan

Oleh:

Andri Dwi Yulianti - Administrasi Niaga Universitas Indonesia 2016 (1606879363)

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Padatnya penduduk di Indonesia mengakibatkan konsumsi masyarakatnya tinggi. Tingginya konsumsi tersebut menimbulkan masalah sampah sisa konsumsi yang meningkat. Terbatasnya lahan untuk menampung sampah sisa konsumsi ini yang menjadi masalah dan masyarakat pun harus mencari solusi untuk menampung ataupun mengelola sampah-sampah tersebut. Masalah lain yang ditimbulkan adalah biaya yang diperlukan untuk mengelola maupun biaya untuk lahan penampungan sampah tersebut tidak sedikit. 

Sampah juga dapat membahayakan kesehatan serta lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Bersassarkan zat kimia yang terkandung didalamnya, jenis sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah anorganik dan sampah organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk dan dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati. Sedangkan sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan lain-lain.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sampah organik sebesar 60% sedangkan 40% sisanya merupakan sampah anorganik yang kebanyakan berasal dari plastik dan kain. Hal ini disebabkan karena sampah organik paling banyak berasal dari rumah tangga seperti sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia sebagai negara tropis juga memiliki lahan yang subur untuk ditanami pepohonan sehingga banyak pohon yang tersebar dimanapun seperti jalan raya, perumahan, dan lain-lain. Daun-daun yang sudah tua dari pohon tersebut terkadang berguguran sehingga dapat mengotori lingkungan sekitar. 

Daun-daun yang sudah tua tersebut memiliki nilai lebih yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan menjadi confetti, yaitu beragam potongan kertas atau bahan logam yang biasa digunakan untuk acara perayaan pada pesta maupun parade untuk memeriahkan acara. Confetti dibuat dalam berbagai warna dan bentuk. Untuk memperindah tampilan, confetti ditaburi dengan glitter yang potongannya kurang dari 1mm. 

Kekurangan dari confetti yang ada di pasaran umum adalah jika bahannya terbuat dari kertas maka tidak ramah lingkungan, sedangkan confetti yang berbahan dari logam tentu akan memakan biaya yang besar dan akan berbahaya jika memiliki kontak langsung dengan kulit manusia. Oleh karena itu, Confess.ti yaitu confetti yang terbuat dari daun kering menjadi salah satu solusi yang tepat untuk membantu mengurangi masalah sampah organik di Indonesia.

BAB II

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline