Lihat ke Halaman Asli

Andrian Abimanyu

@andrianabimanyu_

Pandemi adalah Digitalisasi Ekonomi

Diperbarui: 22 Agustus 2020   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Selama ini kita menjalani hidup dengan konvensional. Ketika lapar hendak makan,kita harus berjalan membeli bahan makanan kemudian memasak baru kemudian menjadi makanan atau cara paling mudah adalah kita datang ke sebuah restoran dengan kendaraan lalu memesan makanan dan menunggu pesanan di antar. 

Tidak ada yang pernah berfikir bahwa akan ada yang merubah sebuah tatanan yang dari dulu ada. Pada pandemi ini, kita semua dihadapkan pada suatu sistem baru yang biasa kita sebut dengan digitalisasi. Segala aspek di lini kehidupan kita diisi oleh produk produk hasil keterlibatan digital. 

Pertemuan kantor yang semula jam 7 pagi kita sudah harus ada di dalam ruang pertemuan dengan kemeja yang rapih,celana hitam bahan dan sepatu super mengkilap. Sekarang hanya perlu di lakukan di kamar menggunakan laptop yang berisi aplikasi pertemuan online. Banyak hal yang tadinya dilakukan dengan cara konvensional mau tak mau harus masuk dan merambah dunia digital, termasuk ekonomi mikro. 

Pasar yang tadinya ramai dengan orang yang berdesakan mencari segala kebutuhan dan bahkan hanya sekedar melihat beberapa produk tanpa membeli pun sekarang sepi. 

Banyak orang memilih marketplace sebagai alternatif untuk tetap aman berbelanja saat pandemi Covid-19 ini ada. Salah satu marketplace yang terkenal, Tokopedia. Memberitahu bahwa ada permintaan yang tinggi sekitar 250 %  pada awal pandemi kepada para seller yang menjual produk produk kesehatan seperti hand sanitizer dll. Selain mereka yang membuka lapak di marketplace. Ada juga yang berjualan melalui media sosial, dengan instagram contohnya. 

Menggunakan instagram ads disaat pandemi adalah hal yang menguntungkan. Dikarenakan naiknya angka penggunaan aplikasi milik facebook itu maka penggunaan instagram ads untuk mengiklankan produk adalah hal yang tepat. Para penjual yang tidak punya lapak akhirnya terfasilitasi dengan menggunakan instagram ads ini untuk mengiklankan produknya, apalagi adanya ojek online mempermudah untuk mengirimkan produk hingga sampai tangan konsumen. Transaksi yang dilakukan bisa menggunakan dompet digital seperti ovo, dana, atau yang laimnya.

Digitalisasi seperti ini bisa membuka mata kita agar lebih peka dengan perkembangan zaman yang begitu cepat. Banyak dari itu semua adalah dampak positif adanya pandemi. Tidak usah melulu menyalahkan pandemi. Karna sebenarnya ini semya hanya tentang bagaimana prespektif kita dan kepekaan kita dalam melihatnya saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline