Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Membagikan Buku Saku Penyakit Tidak Menular bagi Lansia Kelurahan Kalibanteng Kidul

Diperbarui: 14 Agustus 2022   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan edukasi mengenai penyakit tidak menular menggunakan media booklet di Posbindu Lansia, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kota Semarang pada Sabtu (16/07)./dokpri

KALIBANTENG KIDUL, KOTA SEMARANG (13/08) - Kegiatan pemberian edukasi mengenai penyakit tidak menular menggunakan media booklet, berhasil dilakukan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro pada Sabtu (16/07) di Posbindu Lansia, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat, khususnya lansia di Kelurahan Kalibanteng Kidul.

Saat ini Indonesia menghadapi epidemi ganda penyakit menular dan tidak menular. Kejadian penyakit tidak menular terus meningkat, dengan dampak utama adalah kematian dan kualitas hidup yang buruk, terutama pada lanjut usia. Salah satu cara pengendalian penyakit tidak menular adalah dengan mengukur dan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini (skrining). Deteksi dini bertujuan untuk memantau faktor risiko penyakit sehingga dapat dideteksi dan ditindaklanjuti sedini mungkin. Oleh karena itu, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemberian edukasi kepada warga Kelurahan Kalibanteng Kidul tentang penyakit tidak menular dengan menggunakan booklet  dan tentang bahaya DBD menggunakan poster.

Pelaksanaan kegiatan pemberian edukasi penyakit tidak menular./dokpri

Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 16 Juli 2022 di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Pada pelaksanaan program kerja ini, dilakukan edukasi penyakit tidak menular  yaitu hipertensi dan obesitas. Pada kegiatan ini, dijelaskan mengenai nilai normal tekanan darah dan klasifikasi hipertensi. Selain itu, dijelaskan juga mengenai cara mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) dan batas ambang IMT untuk mengidentifikasi obesitas. Setelah itu, diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat sehingga dapat membantu menjaga kondisi tetap membaik dan terkontrol guna meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah Kesehatan di Kota Semarang, salah satunya di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit berbahaya. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pencegahan DBD dapat dilakukan melalui gerakan 3M Plus.

Edukasi mengenai Bahaya dan Pencegahan DBD dengan gerakan 3M Plus menggunakan media poster./dokpri

Program ini dilaksanakan dengan harapan warga Kalibanteng Kidul lebih sadar akan bahaya penyakit DBD dan akan selalu berupaya untuk mencegah DBD baik di dalam rumah maupun di lingkungan rumah sehingga kasus DBD dapat berkurang khususnya di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

dokpri

Oleh : Andi Wafiq Azizah (Kedokteran 2019)
DPL : Dr. Drs. Suroto, M.Kes.
KKN Tim II Universitas Diponegoro, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline