Jakarta Fashion and Food Festival (dok. JFFF)
Wisata kuliner salah satu cara untuk menghibur diri dari rutinitas sehari-hari yang membosankan. Mencicipi berbagai menu baru bisa menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu luang. Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) menawarkan berbagai macam menu khas nusantara yang jarang ditemui di hari-hari biasa. JFFF kembali hadir di Summarecon Kelapa Gading pada tanggal 22 April sampai dengan 22 Mei 2016 dengan 3 rangkaian acara utama yaitu Fashion Festival, Food Festival dan Gading Nite Carnival.
Sudah 13 tahun JFFF hadir ditengah-tengah kita untuk memanjakan lidah menikmati menu-menu variatif khas nusantara bahkan mancanegara serta menampilkan desain-desain baru di dunia fashion. Kali ini JFFF berupaya untuk membantu mengembangkan kekayaan negeri dan membuatnya semakin dikenal secara global dengan mengusung Kampoeng Tempo Duoeloe (KTD) dan Wine&Cheese Expo.
KTD mengangkat tema “Aneka Mie Nusantara” dengan nuansa dekorasi pecinan masa lampau. Tidak terlalu banyak warna merah, warna kuning lebih mendominasi dekorasinya kali ini. Dengan diikuti 91 peserta UKM kuliner yang menyajikan lebih dari 200 menu. Sabtu, 30 April lalu saya berkesempatan untuk mencicipi mie nusantara yaitu Mie Cakalang khas Sulawesi Utara. Teringat ketika saya tugas di Manado beberapa bulan yang lalu, rasa Mie Cakalang di KTD sama dengan Mie Cakalang di daerah asalnya. Hanya saja penyajiannya kurang hangat. Mungkin ditambah hujan datang begitu deras waktu itu kali yaa :D. Di sana ada juga Mie Aceh, Mie Kocok Bandung, Mie Jowo Semar, Mie Celor Bunga Mas, Mie Ayam 99, dan Mie Kangkung President.
12-5729044065afbd000d81fbab-572b23a307b0bdc4068842c6.jpg
Mie Cakalang (dok. Rahab Ganendra)Selain Aneka Mie Nusantara, pengunjung dimanjakan juga dengan 65 booth dan 29 gerobak aneka jenis masakan dan jajanan nusantara. Jangan khawatir di setiap booth atau gerobaknya terpampang nama makanan/restoran misalkan Nasi Goreng Kebon Sirih, pilihan menu dan harga yang ditawarkan serta pelayan yang ramah-ramah. Yang menarik perhatian saya adalah kue cubit, wedang ronde, otak-otak ikan dan angkringan. Jadilah saya memborongnya. Jajanan di pinggir jalan tapi bersih dan rasanya mantab.
Menu lain yang ditawarkan adalah Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Abang Adek Indomie Pedes Mampus, Sate Ayam Madura Blok S, Bakmi Amei, Batagor Abuy Asli Bandung, Cicongfan Pluit Sakti, Es Duren Iko Gantinyo, Es Pisang Ijo Pemuda, Gudeg Jogja "Ibu Laminten", Kuetiaw Sapi A-Chai Cabang Daan Mogot, Lapo Ni Tondongta, Lontong Cap Gomeh Bang Ugi, Nasi Bebek Sinjay H. Endin, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Nasi Jamblang Khas Cirebon, Nasi Kucing Angkringan Mas Bejo, Nasi Ulam Misjaya, Ketan Susu Kemayoran, Tongseng & Rica Tengkleng Khas Solo "Mintoredjo", Es Dawet Ireng Purworejo, Es Oyen Pak Eef, Es Podeng Gareng (Blok S), Kerak Telor Betawi Buncit, Rujak Juhi & Asinan Betawi Pak Tata, Toge Goreng Bogor dan lainnya.
28-57290682f87a612f048b4574-572b23c4ae7a614207998be6.jpg
Suasana Kampoeng Tempo Doeloe (Dok. Rahab Ganendra)Kampoeng Tempo Doeloe dan Wine & Cheese Expo yang digelar di La Piazza ini juga menawarkan berbagai macam lomba dengan hadiah menarik seperti Lomba Makan Mie Pedas Mampus, Lomba #KTDFoodReview, Instagram Photo Challenge dan lainnya. JFFF bisa menjadi pilihan Anda untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih :) Selamat makan.
2222-572903bd2423bdd40d568f64-572b24536c7e6136096ae454.jpg
Instagram Photo Challenge (dok. JFFF)1111111-572903d0dd9373dc0c6b81aa-572b242ab69373cb0c06997f.jpg
#KTDFoodReview (dok. JFFF)