Lihat ke Halaman Asli

andika

TERVERIFIKASI

Pria biasa

Cireng, Mpek Mpek dan Lekor untuk Sarapan?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1328233376372305553

Dulu waktu masih baru migrasi ke Jakarta di tahun 70-an, banyak tukang julan gorengan keliling, menjual tempe, tahu dan ubi goreng, juga selalu menyertakan makan yang bentuknya putih, aneh bagi saya.  Bang ini makanan apaan? Aci goreng jawabnya. Aci goreng? Tepung sagu atau orang Jakarta mengtakannya aci itu  dibuat adonan kemudian digoreng, sebegitunya? seperti sudah tidak ada makanan lain, hehe.  Tadi awal posting masih ada gambar cireng yang saya copy dari google, ternyata dihapus admin, jadi maaf tidak ada  lagi gambarnya, jika belum pernah melihat cireng, klik saja cireng pasti dapt Lama lama karena ada saja yang beli, saya tertarik untuk mencobanya cireng, wah susah ternyata di makan, lah aci, hehe. Payah ne orang Jakarta, makanan kok begituan. Jika di kampung saya di Sumatera sana sebelum bermigrasi ke Jakarta makanan seperti itu ada, cuma dibuat enak sagu juga dicampur ikan tenggiri, jadi enak ketika dimakan, enggak putih sayu macam cireng, namanya mpek mpek, oenak tenan banyak dijual. Di Sumatera kebanyakan orang Palembang dan sekitarnya pagi pagi sudah sarapan mpek mpek.  Sampai dengan sekarang saya belum berani sarapan pek mpek, gila.  Hueren apa enggk  sakit perut. oalah. [caption id="attachment_159975" align="aligncenter" width="648" caption="empek empek palembang, luar biasa ada goreng ada bakar, saur cuka pedas, foto dok penulis andika"][/caption] [caption id="attachment_159973" align="aligncenter" width="644" caption="dua ibu ibu ini di palembang pagi pagi srapan empek empek, gille bener, foto dok penulis andika"]

13282333001322104888

[/caption] Nah waktu belum ke Kuala Lumpur 5 tahun lalu, anak saya yang masih esde jika pulang sekolah, pernah ketahuan membawa bungkusan plastik kecil, isinya irisan enggak jelas dan ada tusukannya.   Saya tanya apa itu Gor, namanya Igor. Cireng pak, enak deh........Haaa, cireng, huss  makanan apaan lagi tu? aci goreng, dijual di sekolah, temen temen juga pada beli kok pak.  Ya sudah. Kembali dari Malaysia ternyata cireng makin top saja di jual di Jakarta, banyak di jual dimana mana, malah ne kata anak saya, cireng sekarang dibuat aneka macam, ada raza piza, cireng isi ayam, cireng si dagingan dan macam macam lagi, cuma saya belum pernah coba. Kayaknya masih ada rasa gelinya juga . Banyak orang bilang cireng itu bukan makanan khas orang betawi, tetapi cireng adalah makanan rakyat Sunda Jawa Barat, cuma cireng sekarang sudah merambah kemana mana dengan aneka rasa, sama dengan empek empek yang sekarang bisa dibeli juga dimana mana. Jika di Malaysia ada enggak makan macam itu? Ada ternyata, namanya "Lekor" dan sama dengan di Palembang, Lekor bukan hanya di makan setelah digoreng juga dibuat kerupuk, namanya kerupuk lekor. Bedanya empek empek dengan lekor, jika empek mpek warnanya putih, Lekor agak abu abu dan baunya amis. Saya kurang suka makan lekor, cuma orang malaysia, khusunya di Kelantan dan Trengganu suka sekali makan lekor dengan saus sambal yang dicairkan, tidak seperti makan empek mpek dengan saus cuka. [caption id="attachment_159971" align="aligncenter" width="622" caption="lekor kelantan malaysia, foto dok andika"]

13282329701202483305

[/caption] Lekor juga di jual banyak di Kota Kinabalu -Sabah dan Kuching- Serawak, ternyata. Lekor, kata penjualnya di Kelantan, lekor terbuat dari ikan ikan kecil yang langsuang di blender dicampur dengan tepung sagu ,  makanya warna-nya agak kehitam hitaman abu abu, kemudian dibuat seperti membuat empek mpek, cuma ukurannya panjang bisa sampai  50 cm, kemudian dipotong potong. Di Kelantan dan Trengganu juga banyak orang makan lekor di waktu yang masih pagi pagi. [caption id="attachment_159972" align="aligncenter" width="636" caption="lekor kelantan malaysia, makannya digoreng dulu dan saus sambal, foto dok andika"]

13282330221757209151

[/caption] Selamat pagi, salam dari Jakarta



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline