Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Akibat Bobolnya Bendungan di Ukraina

Diperbarui: 15 Agustus 2023   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rusia sepertinya dalam masalah besar. Mereka sekarang tidak punya momentum lagi untuk berperang. Ukraina sendiri dalam persiapan untuk menyerang balik. Dalam negeri Rusia sendiri sudah mulai timbul pertikaian.

20 Mei 2023 Yevgeny Prigozhin bos tentara bayaran Wagner mengatakan bahwa Bakhmut telah jatuh. Kemudian pasukan ini mundur dan digantikan oleh pasukan Rusia.

4 Juni 2023 lebih kurang 200 ribu tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Bakhmut. Loh? Bukannya Bakhmut sudah jatuh? Ini jatuh ke tangan siapa?

Kemudian Yevgeny buat pernyataan bahwa yang dia maksud adalah "Bakhmut no longer in Russia control." Ini sekarang siapa sih yang ga nyambung?

Memang Yevgeny ini pernah menyatakan keheranannya mengapa Rusia begitu bernafsu untuk menguasai Bakhmut. Padahal disini ga ada apa-apanya. Ga ada gudang senjata seperti yang diinformasikan.

Jadi sekarang Rusia mulai cakar-cakaran sementara Ukraina malah bersatu di bawah komando NATO.

7 Juni 2023 perang malah sudah mencapai Rusia. Biasanya rakyat Ukraina yang mencari perlindungan. Ini malah sudah terjadi sebaliknya.

Mirisnya lagi yang menyerang Belgorod saat itu bukan pasukan Ukraina tapi:
1. Freedom of Russian Legion.
Tentara Rusia yang menolak perang. Tapi nyerang negara sendiri?
2. Russian Volunteer Corps.
Warga Rusia anti Putin.
3. Polish Volunteer Corps.
Orang-orang Slavia timur dari seluruh dunia.
4. National Republikan Army.
Warga Rusia pro Demokrasi yang anti-Putin juga.

Merekalah yang bertanggung jawab atas penyerangan Belgorod, Darya Digina dan pengeboman di Saint Petersburg.

Bahkan kelompok bersenjata ini juga telah membentuk Congress of People's Deputies. Rencana mereka, jika Putin jatuh maka lembaga inilah yang nantinya akan menggantikan DUMA (parlemen Rusia).

Kelompok bersenjata inilah yang paling gigih menyerang Belgorod sehingga kota itu bagaikan kota mati. Tentara Rusia tidak dapat melakukan apapun selain bertahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline