Lihat ke Halaman Asli

Berbincang-bincang di Meja Makan

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bagiku meja makan bukanlah sekedar meja kayu berbentuk segi empat dengan kursi-kursi di sekelilingnya.

Meja makan ada bukan hanya sekedar untuk menyantap makanan lalu pergi meninggalkannya sendiri.

Bagiku, meja makan adalah kebersamaan

Kebersamaan yang terjalin melalui perbincangan sederhana

Tentang bagaimana setiap kami menjalani hari,

Tentang apa yang kami pikir,

Tentang apa yang kami rasa,

Tentang yang kami alami,

Lalu perlahan namun pasti, kehangatan menyeruak di antara kami.

Rasanya kami tak lagi duduk berlima terpisah-pisah.

Rasanya kami seperti berada di satu pusaran lingkaran yang sama.

Bersinergi.

Pusaran itu menghidupkan Cinta

Mengaktifkan Cinta

Merayapi setiap otot dan urat kami yang kaku setelah lelah beraktifitas seharian.

Memberikan senyum dan tawa

Memberikan kami kesempatan untuk semakin hari, mengenal satu sama lain

Dan sekali lagi, menyapa Cinta

Lalu memberinya ruang untuk masuk,

Tumbuh,

Berkembang,

Mengakar

Dan berbuah.

Terima kasih untuk perbincangan malam ini, My Ohana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline