Lihat ke Halaman Asli

Anandiani Putri

Freelancer content writer and lifelong learner with an ongoing curiosity to learn new things.

Presidensi G20 Resmi Digelar, Menko Airlangga: Indonesia Tampilkan Kerja Nyata Saat Pandemi

Diperbarui: 2 Desember 2021   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menko Perekonomian Airlangga menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 (Foto: Kemenko Ekon)

Presidensi Indonesia dalam Group of Twenty (G20) resmi digelar sejak Rabu, 1 Desember 2021. Indonesia akan fokus pada kebijakan jalan keluar dengan adanya triple disruptions pada sektor kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup untuk membawa kondisi global pada perbaikan pasca pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia akan mendorong aksi nyata dari negara-negara yang tergabung dalam G20 dengan menghasilkan terobosan besar bagi pemulihan ekonomi global dengan berkolaborasi dengan negara lain.

"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, Presidensi G20 Indonesia tidak sebatas seremonial belaka. Kita harus mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Siap berkolaborasi dan menggalang kekuatan, sehingga masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini," ujar Menko Airlangga dalam akun instagramnya @airlanggahartarto_official.

Menko Airlangga yang juga selaku Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia menyebut Presidensi Indonesia pada forum G20 ini akan fokus pada tiga topik utama, yakni penanganan kesehatan inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Menurut Menko Airlangga, terpilihnya Indonesia sekaligus menandakan sejarah baru karena untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20 sejak forum G20 ini dibentuk pada 1999. 

"Momentum ini merupakan peristiwa yang bersejarah untuk kita semua. Indonesia mendapatkan kepercayaan dan kehormatan menerima tampuk keketuaan G20 yang merupakan kumpulan 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia selama satu tahun ke depan," jelasnya.

Dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", Menko Perekonomian ini berharap dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh. 

"Kita tentunya akan menggunakan Presidensi G20 ini untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil dan bersolidaritas," ungkap Menko Airlangga.

Menko Perekonomian itu mengungkapkan rasa takjubnya saat menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 yang menampilkan pagelaran seni dan budaya nusantara dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta. Ia turut menyampaikan terima kasih melalui akun instagram pribadinya kepada seluruh pihak yang terlibat.

"Terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat. Mari kita jadikan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini sebagai kesempatan bagi negara dan bangsa Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia, serta sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden tadi malam, membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tutupnya.

Gelaran Presidensi G20 ini diproyeksikan akan menciptakan 33.000 lapangan pekerjaan baru dari pertemuan 20 negara dengan ekonomi terbesar di Indonesia. Pasalnya, sekitar 150 pertemuan di 19 kota di Indonesia yang bakal dikunjungi oleh petinggi negara-negara G20. Sebanyak 150 pertemuan itu bakal dihadiri oleh sekitar 18.000 delegasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline