Lihat ke Halaman Asli

Bait Kata Rindu

Diperbarui: 17 Juli 2018   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu sajak dari pujangga yang lupa pada agama

Jemarinya tak meminta secuil doa untuk tuhannya

Bilamana tak kunjung diminta mungkin aku berdosa

Kulitnya membekas pada tinta nirwana

Sekian lama ia dan aku juga mereka rindu pada langgar langgar 

Seruan mengeras merambah kata hingga baitnya kelu dilidah 

Sesiapa dalam doa itu mungkin kini aku merindu

Oh tuhan,

Aku cukup berdosa pada pedang kehidupan

Aku benci kemewahan dalam derita

Aku mau berkah-Mu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline