Hujan deras yang mengguyur warga pemukiman transmigrasi Desa Lantang Tallang Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir membuat bencana tanah longsor. Longsor terjadi sejak Senin sore (16/1/2018) kemarin yang mengakibatkan enam unit rumah rusak dua diantaranya rusak parah.
Material longsor dan derasnya air yang mengalir di permukiman hingga kedalam rumah warga membuat warga tak bisa berbuat apa apa.Beruntung warga yang sedang berada dalam rumah langsung menyelamatkan diri saat terjadi longsor. Pasca longsor warga hanya bisa mengumpulkan puing puing kerusakan untuk memperbaiki rumahnya kembali. Sejumlah warga mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat untuk menghindari longsor susulan
Menurut warga korban Longsor, Nurhasim, mengatakan bahwa saat longsor dirinya dan keluarganya langsung keluar rumah.
"Waktu itu, karena melihat longsor sudah mulai membesar, yah kami langsung keluar rumah dalam kondisi hujan deras untuk menyelamatkan diri ke rumah kerabat," ujarnya.
Kepala Desa Lantang Tallang, Tasrim, mengatakan bahwa longsor terjadi di dua titik permukiman transmigrasi yang menyebabkan akses warga terputus.
"Di trans yang warganya 100 KK terdapat satu rumah longsor, yang di 50 KK terdapat 5 unit rumah longsor,kami berharap pada pemerintah segera membantu warga kami yang kena musibah longsor," katanya.
BPBD Luwu Utara melakukan pemantauan lokasi longsor untuk menurunkan bantuan.