Lihat ke Halaman Asli

Amiratun NadiyahAdimy

Semoga bisa bermanfaat :)

Jangan Hanya Biarkan Anak Usia Dini Belajar Sendiri

Diperbarui: 28 Februari 2020   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu'alaikum teman-teman online yang semoga selalu diberikan kebahagiaan. :)

Balik lagi nih saya dengan pembahasan baru, ada yang tau gak kira-kira kita mau bahas apa? Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai teori kognitif.

Kalian tau gak teori-teori yang membahas tentang anak usia dini itu di kemukaan oleh siapa? 

Karena banyak jadi aku hanya mengenalkan sedikit tentang teori Jean Piaget dan lebih banyak tentang teori Lev Vygotsky.

Lalu yang membedakan kedua teori tersebut apa sih?

Nah, kalo di teori Piaget anak itu membangun pengetahuannya sendiri dengan segala sesuatu yang berpusat pada dirinya. Kemudian teori tersebut dijadikan dasar oleh Lev Vygotsky. Vygotsky menganggap adanya kekurangan pada teori Piaget, yang kemudian di sempurnakan dalam teorinya. Teori Vygotsky menyatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh anak dapat berkembang lebih optimal dengan adanya interaksi sosial. Teori Vygotsky ini juga bisa disebut dengan teori konstruktivisme.

Mengapa Vygotsky menganggap interaksi sosial itu memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif anak?

Dalam konsep teori Vygotsky tugas-tugas yang dirasa sulit dikuasai oleh anak seorang diri dikenal dengan istilah 'Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development/ZPD)'. Kemudian, di dalam konsep ini ada yang namanya batas level atas dimana anak mampu mengerjakan suatu tuhas dengan bantuan dari orang lain yang lebih terampil dariya. Batas level bawah dari konsep ini adalah ketika anak sudah terampil dalam menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa bantuan.

Ada lagi konsep yang berkaitan dengan konsep ZPD yaitu konsep 'Scaffolding'. Menurut bahasa Scaffolding jika diartikan dari bahasa Inggris berarti penyangga dalam sebuah bangunan. Dalam kaitannya dengan perkembangan kognitif anak, Scaffolding adalah seberapa kita memberi bantuam yang disesuaikan dengan kemampuan anak usia dini.

Contoh: kita akan mengajarkan anak usia dini usia 3-4 tahun tentang cara mengancing baju.

Cara mengancing baju adalah ZPD yang apanila anak dibiarkan tanpa bantuan maka tidak akan menguasai hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline