Lihat ke Halaman Asli

Amidi

TERVERIFIKASI

bidang Ekonomi

Ramadan Bisa Dijadikan Pendorong Kreativitas Kita Menciptakan Nilai Ekonomi Sampah!

Diperbarui: 1 April 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sampah. (Sumber: PEXELS/JULIA M CAMERON via kompas.com)

Suatu pemandangan yang tidak enak dipandang adalah tumpukan sampah yang menggunung, terutama ditempat pembuangan akhir (sampah), yang lokasinya terkadang masih berada didaerah perkotaan.

Sampah tersebut, biasanya dibiarkan terus menggunung bahkan sampai menimbulkan bau busuk dan mencemari lingkungan sekitarnya. Sampah yang kita produksi atau kita buang setiap hari tersebut pada dasarnya bisa dijadikan pendorong kreativitas kita untuk mengolahnya kembali (recycle/reduce), dengan kata lain, agar sampah menciptakan nilai ekonomi (economic value)

Idealnya kreativitas tersebut lebih meningkat lagi dibulan Ramadhon ini, karena kita mempunyai banyak waktu dan kesempatan. Maaf sekedar sharing, tidak sedikit anak negeri ini dibulan Ramadhon ini dapat meningkatkan produktivitasnya. 

Ada yang sedang mengerjakan skripsi, atau thesis atau disertasi, sebelumnya malas, sehingga skripsi, thesis, disertasi tak kunjung selesai, namun begitu datangnya Ramadhon, semuanya bisa tuntas dalam hitungan beberapa waktu saja. 

Begitu juga hendaknya kreativitas kita yang akan kita arahkan dalam mengelola kembali sampah menjadi barang berharga atau bernilai ekonomi.

Sedikit Sekali.

Bila dicermati, masih terbilang sedikit sekali aktivitas yang dilakukan oleh tangan-tangan terampil dalam mengolah kembali sampah tersebut. Masih sedikit sekali upaya pengelolaan sampah yang kita lakukan. Kemudian, belum banyak tangan-tangan terampil yang "menyulap" sampah menjadi barang berharga/bernilai ekonomi.

Dari berbagai jenis sampah yang ada, terutama sampah plastik, misalnya botol air minum atau barang bekas dengan bahan dasar plastik, sebenarnya dapat diolah menjadi berbagai barang yang dapat digunakan kembali, seperti diolah untuk dijadikan pot bunga, diolah untuk dijadikan botol kembali, diolah untuk dijadikan berbagai bentuk barang lainnya yang bernilai ekonomi.

Selain akan menciptakan nilai ekonomi atas sampah plastik yang kita olah atau produksi kembali tersebut, juga akan mengurangi tumpukan sampah plastik yang terus menggunung tersebut. 

Kemudian, dapat membantu pemerintah dalam mengatasi/mengantisipasi pencemaran lingkungan, karena sampah plastik tersebut tidak mudah terurai dalam jangka pendek.

Selain itu, masih banyak lagi langkah kreativitas anak negeri ini yang bisa diarahkan untuk mencipakan nilai ekonomi sampah tersebut. Misalnya, pengolahan sampah-sampah menjadi pupuk, pengelohan sampah menjadi barang berharga/bernilai ekonomi kembali.

Maaf bukan menggurui, dari pantauan dilapangan, dikalangan anak negeri ini, yang mempunyai kreativitas yang mendorong agar sampah dapat diolah kembali atau agar sampah bisa bernilai ekonomi tersebut, masih sedikit sekali.

Langkah Kini dan Kedepan.

 Agar sampah tidak terus bertambah banyak, atau agar produksi sampah dapat diimbangi dengan pengolahan kembali untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomi tersebut. Setidaknya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline