Lihat ke Halaman Asli

Melihat yang Tak Terlihat

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Artikel ini bukan tentang hantu atau pun penampakan. Artikel ini bercerita tentang kebenaran yang tersembunyi. Dalam hidupku, aku pernah melihat hal-hal yang tersembunyi. Hal yang membuatku mengucap syukur, membuatku malu jika aku mengeluh.

Salah satu kasus:

Ada temanku yang terkena penyakit glaukoma. Kata dokter, ia takkan pernah bisa lepas dari glaucoma, dengan kata lain penyakitnya tidak bisa sembuh. Setiap dua minggu ia harus membeli obat yang harganya 200rb. Setiap hari ia harus meneteskan obat mata, agar penyakitnya tak bertambah parah.

Ia bilang padaku tentang penyakitnya, ketika aku bercerita tentang penyakitku. Saat itu, aku telah melihat apa yang tak terlihat.

Ketika hanya melihat apa yang terlihat: Ia selalu berhemat padahal punya gadget-gadget modern yang harganya mahal. Ia rajin belajar, kadang menjauh dari perkumpulan untuk belajar sendiri.

Setelah melihat apa yang tak terlihat: Ia harus menyisihkan uang untuk membeli obat mata. Ia harus rajin belajar agar uang yang telah ia habiskan tak menjadi sia-sia. Dan kelak, ia bisa membeli obat sendiri tanpa harus merepotkan orang tua.

Karena keterbatasan waktu maka aku hanya melampirkan satu kasus.Dari kasus yang telah aku paparkan, aku berpikir bahwa ada hal-hal di dunia ini yang seharusnya terlihat, tapi menjadi tak terlihat karena terlalu cepat menutup “mata.” Karena merasa apa yang dilihatnya sudah cukup, padahal ada hal yang tak terlihat, yang seharusnya dilihat. Agar tidak salah menghakimi dan mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

***

Di sisi yang lain tentang melihat apa yang tak terlihat

"Dunia ini indah jika kita melihat hal-hal yang indah. Kadang hal indah itu tersembunyi, menjadi tak terlihat karena tertutup oleh hal-hal yang tidak indah. Ketika dunia tak lagi terpandang indah, cobalah untuk menutup mata sejenak, mengambil nafas yang dalam, kemudian membuka mata untuk melihat hal yang tak terlihat. Sembari mengucap syukur, mengingat kebaikan Tuhan yang kadang terlupakan." - Amgah

Klu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline