Lihat ke Halaman Asli

Isna amelia

Mahasiswa universitas pamulang

Prabowo Ingin Bentuk "Presidentil Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Diperbarui: 3 Mei 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024). Liputan 6

Presiden Joko Widodo mengatakan, para presiden Republik Indonesia dapat bertemu dua hari sekali bila wacana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk klub silaturahmi presiden atau presidential club terwujud. "Dua hari sekali (bertemu) ya enggak apa-apa," ujar Jokowi saat memberikan keterangan .

Jokowi pun menyambut baik rencana Prabowo untuk membentuk presidential club. "Bagus. Bagus, bagus," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Kronologi

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo pasti duduk bersama dengan para presiden RI pada waktu yang tepat. Para presiden yang dimaksud ialah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi). "Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Dahnil mengatakan, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan melalui perkumpulan yang dinamakan presidential club itu. "Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ucap dia. Dahnil melanjutkan, Prabowo juga berharap agar para pemimpin Indonesia kompak, rukun, dan untuk guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan orang banyak.

menurut opini saya di dalam masyarakatp

Gagasan ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan di antara para pemimpin bangsa dan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia. Prabowo ingin menunjukkan bahwa para pemimpin negara ini bisa bersatu dan bekerja sama meski berbeda pandangan politik.

Menurut pandangan pribadi

Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua.

ISNA AMELIA

Prodi ilmu hukum

UNIVERSITAS PAMULANG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline