Lihat ke Halaman Asli

Hadiri Tabligh Akbar, Wabup Harap Kegiatan di Bantaeng Bernuansa Religi

Diperbarui: 20 November 2018   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabup Bantaeng (kanan) saat menghadiri Tabligh Akbar Cinta Rasul (20/11/2018).

Bantaeng, Selasa (20/11). Rumah Belajar Manarul Ilmi yang berlokasi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng melaksanakan Tabligh Akbar dengan tema "Cinta Rasul dalam bingkai kehidupan bermasyarakat".

Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng yang diikuti ratusan jama'ah pada Selasa siang, 20 November 2018. Tampak hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, Wakapolres Bantaeng, Wahidin dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, H Muhammad Yunus.

Wabup yang mewakili Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin, siang itu menerangkan bahwa Tabligh Akbar ini merupakan kesempatan yang baik untuk menimba ilmu dan memperkaya pengetahuan tentang agama.

"Kami berdua bertekad ingin mewujudkan masyarakat Bantaeng sejahtera, maju mandiri yang berorientasi pada kemajuan, keadilan, kelestarian dan keunggulan yang berbasis agama dan kearifan lokal", terangnya.

Lebih lanjut Wabup berharap seluruh gerak pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah ini dilandasi nilai-nilai agama dan bernuansa religi. Dengan begitu kata dia, masyarakat Bantaeng yang pada hakikatnya sadar dan kental dengan agama bisa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya.

Tabligh Akbar ini terselenggara berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Kantor Kemenag Bantaeng dan Polres Bantaeng serta melibatkan beberapa unsur kemasyarakatan baik organisasi kepemudaan maupun tokoh agama.

Sedang untuk pengantar tausyiyah ataupun hikmah Tabligh Akbar, panitia mendatangkan Direktur IMC (Islamic Center Muads bin Jabal) Kendari yang juga adalah Da'i Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabian, Ust Zezen Zaenal Mursalin.

Dalam ceramahnya disampaikan agar senantiasa mencintai Rasulullah Muhammad SAW. Kecintaan yang ditunjukkan bukan sekedar dakwaan dan pengakuan belaka.

"Bagi seorang muslim pembuktian kecintaan pada Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik bukti dan dalil yang dapat kita tunjukkan adalah meneladani Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan perintah beliau dan menjauhi larangan beliau", tuturnya.

Zezen mengajak jama'ah agar mentaati para pemimpin negeri ini karena sudah menjadi wasiat Rasulullah yang dijelaskan dalam hadist. Namun dia menyayangkan jika masih ada yang tidak menaatinya.

"Mendengarlah dan taat kepada pemimpin walaupun kepemimpinannya diraih dengan memberontak", sebut Zezen dari sebuah hadist. (AMBAE)

salam #AMBAE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline