Lihat ke Halaman Asli

Kemarin, Penjajah Kocar-kacir di Bantaeng

Diperbarui: 19 Agustus 2016   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasukan TNI dan Rakyat Bantaeng diperankan oleh Anggota KODIM 1410 Bantaeng dan Siswa/Siswi SMA Negeri 1 Eremerasa, menyerang penjajah saat pementasan Drama Kolosal Memperingati HUT Republik Indonesia ke-71 (17/08).

Perjuangan kemerdekaan diwarnai dengan pengorbanan para pejuang negeri ini yang luar biasa besar dan membanggakan. Sebut saja, A. Mannappiang (salah seorang Raja Bantaeng) yang gencar melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Kisah perjuangannya dipentaskan di Alun-alun Pantai Seruni Bantaeng yang disutradarai Siti Tasniah. Tepatnya beberapa saat sebelum dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, Rabu sore (17/08).

Drama kolosal ini melibatkan banyak aktor lokal, antara lain personil TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan Siswa/siswi SMA Negeri 1 Eremerasa. Penonton yang tak lain adalah calon peserta upacara dan ratusan warga Kabupaten Bantaeng dibuat kagum menyaksikannya.

Berlangsung sekitar 20 menit, mimik muka penonton seakan larut bersama mimik keseriusan para aktor. Dikisahkan di akhir cerita, bahwa Andi Mannappiang berhasil merebut dan menguasai Bonthain (saat ini bernama Kabupaten Bantaeng) dari tangan penjajah.

Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin) yang ikut menyaksikan drama ini, sesekali tersenyum melihat bagaimana para aktor memerankan karakternya masing-masing dengan baik. Drama kolosal ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline