Lihat ke Halaman Asli

Strategi dan Kendala Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 29 Juni 2021   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Amanda Alfi Fala Faustina

NIM : 1405620055

Pendidikan Sosiologi A 2020, Universitas Negeri Jakarta

Saat ini dunia sedang dilanda oleh pandemi Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. virus corona merupakan jenis penyakit baru (SARS-Cov-2) dengan jenis penyakit yang disebut Coronavirusdisase2019 (Covid-19). Coronavirus sensitif tehadap sinar panas matahari dan bisa dimatikan dengan menggunakan disinfektan.

Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai aspek kehidupan, termasuk pada bidang pendidikan. Pendidikan merupakan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan macam-macam bentuk tingkah laku yang bernilai positif. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan, bahkan tuntutan akan pentingnya pendidikan semakin besar karena arus perkembangan dunia yang semakin cepat. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses pembinaan dan bimbingan yang dilakukan seseorang secara terus menerus untuk mencapai tujuan pendidikan.

UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada 4 Maret 2020 menyarankan sistem pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran yang sebelumnya mengharuskan pembelajaran tatap muka di dalam kelas harus diubah menjadi pembelajaran daring/ online learning. Menurut Hutomo Atman Maulana (2020:226) mengemukakan bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan media teknologi yang dapat mengakses peserta didik agar belajar lebih baik lagi. Pembelajaran daring/online tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Interaksi antara pendidik dan peserta didik dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran daring menjadi keuntungan tersendiri bagi pendidik dan peserta didik untuk tetap melaksanakan perkuliahan di tengah pandemi covid-19.

Tujuan dari pelaksanaan pembelajaran secara daring yaitu untuk memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan, dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali.

Strategi yang dapat dilakukan agar pembelajaran daring menjadi lebih efektif yaitu dengan :

1. Manajemen waktu

Atur waktu belajar dengan teratur. Kerjakan dengan baik tugas yang diberikan oleh pendidik. Memanajemen waktu sangatlah penting karena bagi orang-orang yang belum terbiasa belajar mandiri, biasanya akan mengerjakan tugas-tugas di menit-menit terakhir tenggat waktu yang diterapkan, membiasakan diri untuk belajar dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan yang harus ditanamkan kepada peserta didik yang melakukan pembelajaran daring.

2. Persiapkan teknologi yang akan dibutuhkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline