Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Penerapan Empati dan Simpati di Lingkungan Masyarakat Sejak Dini

Diperbarui: 22 Januari 2023   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mendidik anak di lingkungan masyarakat sekarang bukanlah perkara hal yang mudah dan tentunya berpengaruh pada perkembangan anak itu sendiri. Penerapan pada anak usia dini sangatlah penting dimana proses dri pertumbuhannya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku baik untuk dirinya sendiri maupun terhadap orang sekitar. 

Oleh karena itu pembentukan sikap dan karakter dilakukan sedini mungkin,  menanamkan hal-hal baik sejak ia kecil seperti empati dan simpati. Sebab dengan adanya empati di dalam diri anak, ia pun jadi terbiasa untuk peduli dengan orang sekitar. Ia juga tumbuh menjadi pribadi yang baik serta bijak dalam memperlakukan orang.

Psikologi anak Roslina Verauli mengungkapkan bahwa orangtua bisa mengasah kedua hal ini sejak dini dengan tahapan tumbuh kembang anak. Dimulai dari usia 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, hingga usia 7 tahun ke atas.

"Pada usia 1-2 misalnya, anak masih sangat terikat dengan ibunya. Di sini ibu bisa mengajal anak bermain cilukba dengan berbagai ekspresi wajah, Dengan begitu anak akan tahu bahwa sang ibu mengalami perubahan emosi.

Lalu, saat usia 3-4 tahun anak mulai bisa melakukan aksi nyata. Jadi ajak anak untuk membantu atau menolong orang lain. Usia 5-6 tahun libatkan anak dalam 'emotional talk' di mana mereka bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan berikan pujian dan penghargaan untuk setiap hal baikyang mereka lakukan," jelasnya

Mengenal Empati 

Apa itu Empati?

Empati adalah kondisi emosi dimana seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain seperti dia mengalaminya sendiri, dan apa yang dirasakannya tersebut sesuai dengan perasaan dan kondisi orang yang bersangkutan. Meskipun empati merupakan respon yang bersifat emosi namun juga melibatkan ketrampilan kognitif seperti kemampuan untuk mengenali kondisi emosi orang lain dan kemampuan mengambil peran (Feshbach dalam Eisenberg, 1989).

Walaupun rasa empati sudah diterapkan sejak dini. namun harus diterapkan secara benar agar anak berkembang dengan baik, karena menanamkan perilaku baik dan saling menolong membuat anak dapat diterima dalam lingkungan bukan hal yang mudah di era zaman. Tingginya kepekaan empati akan berpengaruh pada kecakapan sosial anak. Dimana semakin tinggi kecakapan sosialnya, maka anak akan lebih mampu membentuk hubungan untuk menggerakkan dan mengilhami orang lain, membina kedekatan hubungan, meyakinkan dan mempengaruhi, membuat orang-orang disekitar merasa nyaman.

Mengenal Simpati

Apa itu simpati?      

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline