Lihat ke Halaman Asli

Alvin Demas

Mahasiswa

Membangun Rasa Nasionalisme pada Jiwa Mahasiswa: Sumpah Pemuda sebagai Pilar Kesatuan Bangsa

Diperbarui: 17 Desember 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumpah Pemuda merupakan sebuah ikrar yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda masih tetap menjadi tonggak sejarah yang membangun fondasi kuat bagi kesatuan bangsa Indonesia hingga saat ini. Melalui ikrar ini, semangat nasionalisme ditanamkan kedalam jiwa para generasi penerus bangsa, dengan harapan mereka dapat merawat dan membangun semangat nasionalisme ini sebagai bagian integral dari identitas bangsa.

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran krusial dalam membentuk identitas nasional. Sumpah Pemuda menjadi instrumen penting, mengingatkan mereka bahwa persatuan Indonesia tidak hanya sebuah keinginan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan memahami makna dan nilai-nilai dalam Sumpah Pemuda, mahasiswa dapat mengintegrasikan semangat nasionalisme ke dalam kehidupan kampus.

Sumpah Pemuda mengajarkan tentang keberagaman dan persatuan. Mahasiswa dapat meresapi esensi ini dengan mendorong keragaman dalam lingkungan kampus, seperti menghargai berbagai budaya dan tradisi di antara sesama mahasiswa. Diskusi terbuka tentang perbedaan dapat menjadi sarana efektif untuk memupuk rasa persatuan. Selain itu, melalui kegiatan seperti seminar, lokakarya, atau proyek kolaboratif, mahasiswa dapat mengaplikasikan semangat Sumpah Pemuda. Proyek-proyek ini dapat menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dan memperkuat rasa bangga sebagai satu bangsa. Penguatan literasi sejarah, terutama sejarah perjuangan Sumpah Pemuda, juga dapat menjadi instrumen edukatif yang efektif. Seminar atau kuliah umum tentang sejarah bangsa dapat membantu mahasiswa memahami kerangka pemikiran dan semangat di balik Sumpah Pemuda.

Mahasiswa sebagai garda terdepan harus menjaga nilai-nilai moral dan etika sebagaimana diamanatkan dalam Sumpah Pemuda. Menghindari konflik internal dan eksternal serta menerapkan prinsip keadilan adalah langkah-langkah konkrit untuk membangun dan mempertahankan kesatuan.

Dalam era globalisasi, mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan semangat Sumpah Pemuda. Menghasilkan konten edukatif dan mengajak partisipasi dalam kampanye nasionalisme dapat merangsang kesadaran dan keterlibatan mahasiswa dalam mewujudkan persatuan.

Dengan memperkuat kesadaran dan komitmen mahasiswa terhadap Sumpah Pemuda, kita dapat yakin bahwa mereka akan menjadi agen perubahan yang tidak hanya mewarisi nilai-nilai luhur perjuangan, tetapi juga menjadikannya landasan kuat bagi pembangunan nasionalisme di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline