Lihat ke Halaman Asli

Abdul Latip

TERVERIFIKASI

Pembelajar

Saatnya Tinggalkan Metode Pembelajaran Konvensional

Diperbarui: 14 Desember 2018   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: M Latief/Kompas.com

Pada artikel "kelemahan sistem pendidikan yang berkelanjutan", saya membahas mengenai 3 kesalahan sistem pendidikan yang terus terjadi secara berkelanjutan. Salah satu kelemahan sistem pendidikan yang terus terjadi berkelanjutan di antaranya penggunaan metode pembelajaran konvensional.

Metode pembelajaran konvensional memang masih banyak digunakan dalam berbagai pembelajaran di kelas pada setiap jenjang pendidikan. Masih seringnya metode konvensional digunakan dalam pembelajaran di kelas tidak semata bukan karena guru yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang metode pembelajaran kekinian.

Namun ada berbagai faktor yang pada akhirnya "memaksa" guru untuk menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam setiap pembelajaranya. Faktor tersebut antara lain:

Tuntutan sistem, maksud dari tuntutan sistem dalam hal ini berkaitan dengan target dan capaian kurikulum yang harus diselesaikan. Dengan struktur kurikulum yang cukup gemuk, para guru dituntut untuk menyelesaikan materi pelajaran dengan waktu yang terbatas.

Untuk mengantisipasi tidak tercapainya target kurikulum, maka pengemasan pembelajaran di kelas dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional. Dengan harapan semua materi pelajaran bisa tersampaikan dan diselesaikan dengan waktu yang tersedia.

Kebiasaan, belum terbiasanya para guru dan siswa dengan metode pembelajaran kekinian menjadi salah satu penyebab metode pembelajaran konvensional masih sering digunakan.

Sebagian guru tidak terbiasa dengan metode pembelajaran kekinian yang mungkin secara sintaks (tahapan pembelajaran) memiliki berbagai kekhasan dan ketentuan. Hal tersebut membuat sebagian guru merasa ribet ketika menerapkan metode pembelajaran kekinian.

Begitupun dengan para siswa, karena sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran secara konvensional (mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal, mengumpulkan) menyebabkan mereka pun tidak terbiasa ketika diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran kekinian. Pada akhirnya mereka merasa bingung dan tidak semangat ketika belajar.

Faktor kebiasaan ini tentunya harus dihilangkan, meskipun pastinya akan menemui tantangan yang besar. Karena menghilangkan kebiasaan yang sudah tertanam lebih sulit daripada membentuk kondisi awal dan membiasakannya.

Dua faktor tersebut menjadi penyebab masih seringnya metode pembelajaran konvensional digunakan dalam pembelajaran di kelas. Semua pihak yang bertemali dengan pendidikan perlu menyadari dua faktor tersebut sehingga bisa mencari solusi tepat untuk menyelesaikannya.

Jika metode pembelajaran konvensional masih terus digunakan dalam pembelajaran di kelas pastinya akan memberi dampak yang negatif, baik untuk guru, kualitas pembelajaran dan tentunya untuk para siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline