Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Tumbal (45) Rapuh #3

Diperbarui: 2 Juli 2022   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.prialsayyidja

Melanjutkan adalah sebuah keniscayaan karena aku harus berhadapan dengan hal baru.

Mulai lagi dengan melupakan bulan september dan entah kapan harus aku akan mulai menulis lagi tentang hari-hari panjang.

Hujan akhir juni ini semakin buat dingin dan rindunya kami atas semua kenangan ini. Seban menyerah itu adalah sebuah kekalahan diri yang tidak aku sukai selama ini.

Masalsh lama yang kami coba kami ungkap kebenarannya dan juga mengapa harus terjadi dan siapa sebemarnya kedua otang tua kami.

"Truk tentara itu membawa mereka kearah hutan jati itu dan semua bagai hilang di telan bumi"

"Sebelum eksekusi itu mereka menggali lubang mereka sendiri dan dor dor sebuah revolusi yang harus terjadi diatas namakan perang ideologi"

"sekali lagi aku bukan munculkan atau ubah lagi ideoligi mapan ini niatku intuk mencari kebenaran sejati"kataku kepada mereka yang curigs atas tindakan kami ini atas semua realita ini.

cukup satu ditelan bumi

tanpa prasangka

tanpa bisa membela

perang ideologi

terimbas

mati

#sayyidja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline