Lihat ke Halaman Asli

Kang Mizan

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Kondom Penting Sekali di Bumi Free Sex

Diperbarui: 2 Februari 2020   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Popbella.com

Narasi kondom naik rokok turun Itu penulis lihat di bill board lobby gedung dormitory graduate school dimana penulis tinggal waktu itu. Penulisnya juga a student di kampus saya. 

Rasanya itu summer time 1989 atau 1990. Waktu itu penulis lagi menempuh program pasca sarjana di negara Paman Sam ini yang waktu itu Presiden terpilih adalah Bush Senior.  

Penulis mesem-mesem melihat narasi itu. Lihat katanya statistik memperlihatkan bahwa penjualan kondom meningkat tajam dan penjualan rokok amblas. Ini artinya menurut narasi itu kenaikan penjualan kondom itu mengindikasikan bahwa students lebih paham akan arti hidup sehat. Making love dengan kondom tidak mengurangi kenikmatan dan mencegah kehamilan serta melindunginya dari terinfeksi penyakit kelamin utamanya HIV.

Merokok sangat buruk bagi kesehatan. Mematikan bukan saja bagi si perokok sendiri tetapi juga perokok pasif yang didekatnya. Penurunan tajam penjualan rokok menurut hasil studi itu adalah bukti nyata tentang kesadaran students untuk selalu menjaga kesehatan. 

Di negara asal ayam cepat saji KFC ini memang free sex itu umum dan legal. Free sex itu maksudnya melakukan hubungan sex atau badan secara sukarela dengan prinsip sama-sama nikmat dan tidak ada yang bayar. 

Yang haram dan tidak legal adalah paid sex. Ngesek yang bayar. Beberapa bulan yang lalu Presiden USA Donald Trump didenda pengadilan disana karena terbukti ngesek berbayar. 

Kondom sangat populer di negara asal daging bakar cepat saji burger ini. Di mana-mana kita pasti berjumpa dengan gerai McDonald dan dimana-mana kita akan dengan muda mengakses pending mesin yang menyediakan kondom. 

Kini bisnis online kondom diberitakan semakin digemari oleh kaum hawa di negara shohib Israel dan Saudi Arabia ini. 

Betul itu kondom adalah kontrasepsi untuk kaum adam. Namun pembeli utama kondom di USA adalah kaum hawanya. Ini menurut penulis bersumber dari pendidikan safe sex yang sudah dimulai sejak pendidikan dasar. 

Students ditanamkan akan beban hidup yang sangat berat jika mereka mengalami kehamilan di usia sekolah atau bahkan beban itu masih cukup berat jika mengalaminya ketika masih di perguruan tinggi. 

Tak heran jika jargon Don't go without condom tertanam dalam pada kaum hawa di sana. Banyak episode talkshow tv, film, dan sinetron yang memperlihatkan bahwa tas cewe di sana selalu ada kondomnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline