Lihat ke Halaman Asli

Almizan Ulfa

TERVERIFIKASI

Jangan Menunggu Korban Baru JPO DKI

Diperbarui: 28 September 2016   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JPO Juanda - Istiqlal Jakarta Pusat (dokpri)

Minggu kemarin kita menerima mengejutkan tentang robohnya JPO (jembatanpenyebrangan orang) di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Ada satu atau dua orangyang tewas, lukah parah dan beberapa lagi luka ringan. Juga, ada beberapa mobil yang tertimpa dan rusak berat. Korban jiwa dan harta yang seharusnya tidak perlu terjadi.  

Gubernur DKI, Ahok Basuki, sudah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan santunan yang selayaknya pada para korban. Ini perlu dihargai dan memang itu seharusnya yang dilakukan oleh Koh Ahok.  

Walaupun demikian, itu belum cukup. Perlu diberikan sanksi yang memadai bagi pegawai/pejabat DKI yang bertanggung atas fasilitas JPO.   

JPO Juanda - Istiqlal, Jakarta Pusat (dokpri)

Lebih jauh lagi, DKI juga harus secara berkala memeriksa kondisi JPO yang lain. Misalnya, saya tadi pagi lewat JPO didepan Stasiun KRL Juanda - Mesjid Agung Istiqlal. Ditengah jembatan saya merasakan ada goyangan yang kuat sekali. Saya merasa takut dan gemetaran serta segera mempercepat jalan saya walaupunagak sepoyongan. Memang ada orang yang lagi jalan cepat dan/atau lari-larikecil. Tapi, yang begitu biasanya tidak menyebabkan ada goyangan yang sekuat itu. Ini tidak biasa sebab hampir tiap hari saya melewati JPO ini.    

DKI juga, saya kira, perlu secara berkala memperhatikan fasilitas umum lainyang berpotensi membahayakan. Ini  termasuk perawatan pohon-pohon besar yangsudah berumur, papan reklame, terminal bus, pelintasan dan terminal TransJakarta, dan lain sebagainya.   

Berikan rasa aman dan nyaman untuk DKI Jakarta. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline