Lihat ke Halaman Asli

alifia ainaya

mahasiswa

Gunung sebagai Tempat Menenangkan Diri namun Memiliki Misteri dan Rahasia

Diperbarui: 15 Januari 2023   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunung adalah salah satu bentuk ciptaan tuhan yang sangat cantik dengan memanjakan pemandangan, udara yang sejuk, namun tinggi dan sangat membutuhkan tenaga, waktu. Karena itulah gunung adalah salah satu tempat untuk orang orang menghibur diri mereka dari kalangan anak muda, sampai generasi seperti bapak bapak pun sangat suka mendaki. 

Dari banyaknya gunung-gunung di Indonesia yang kurang lebih 400 jumlah gunung dan 129 gunung berapi atau gunung yang masih aktif, dari ratusan gunung tersebut gunung Semeru atau Mahameru salah satu gunung yang terfavorit bagi para pendaki.

Semeru gunung berada di Kabupaten Malang dan juga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur gunung semeru adalah termasuk gunung yang tertinggi di Indonesia, setelah Gunung Kerinci yang berada di pulau Sumatra dan Gunung Rinjani yang terletak di Nusa Tenggara Barat. 

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 m (12.060 ft). Gunung Semeru memiliki puncak yang  Bernama Mahameru dan legenda dari Mahameru kenapa disebut Mahameru sudah sejak zaman kuno pada abad ke-15, menurut kepercayaan jawa yang tertulis dikitab kuno Gunung Mahameru berawal dari Gunung Meru yang berada di India lalu pada zaman dahulu masih mempercayai semacam kepercayaan dan dewa-dewa. Yang konon katanya Dewa Wisnu yang menjelmna menjadi kura-kura raksasa dan Dewa Brahma menjadi ular yang melingkari kura-kura itu seakan akan terbentuk menyerupai gunung yang dilindungi.

Gunung Meru dianggap sebagai rumah tempat bersembunyinya para dewa dan sebagai sarana penghubung manusia dan kayangan atau langit. Gunung Mahameru pun memiliki banyak jalur saat kita ingin melewatinya yang sama sama memberikan pemandangan yang cantik, sejuk dan tak hanya itu disetiap perjalananya memberikan kenangan yang tak akan dilupakan oleh para pendaki sampai para pendaki setelah pulang ke rumah mereka ingin lagi kembali dan balik melihat kecantikan dan keindahan Gunung Mahameru. 

Jalur yang sangat sering pendaki lewati adalah jalur Ranu Pane, Ranu Pane desa terakhir sebelum menuju ke Gunung Semeru dikarenakan jalur ini banyak landau sehingga pendaki pemula pun bisa melewati jalur ini. 

Kita akan melewati Ranu Kumbolo selama 5 jam, oro-oro ombo lalu cemoro kandang, kalimati yang biasa tempat ngecamp para pendaki, lalu batas para pendaki ingin menemui puncak Mahameru melalui arcopodo karena arcopodo ini sangat berbahaya jika pendaki tidak kuat memaluinya bisa saja nyawa yang jadi teruhanya.

Di Gunung Semeru pun punya mitos jika kita melewatinya konon katanya bisa memberikan jodoh yang kita inginkan, tanjakan cinta konon katanya jika kita menanjaki bukit ini tanpa menoleh permintaan kita akan terkabul. Selain mitos-mitos tersebut ada pun mitos-mitos misterius yang kerap terjadi setelah para pendaki turun dari puncak Mahameru. 

Menurut pandangan saya sendiri orang yang mengalami hal mistis itu sendiri mungkin karena orang tersebut memang melakukan hal hal tidak disukai oleh penunggu atau penghuni dari Gunung Mahameru itu sendiri karena kita hidup didunia ini memang tidak hanya dengan manusia atau makhluk hidup saja tapi memang ada makhluk yang tinggal namun dari dimensi yang berbeda.

Kita tidak tau apakah mereka terganggu dengan kehadiran kita atau perbuatan kita sendiri. Dari beberapa cerita orang yang saya dengar melalui mulut ke mulut, saya menyimpulkan bahwa kita memang harus dengan niat dan tujuan yang saat kita ingin berkunjung ke suatu tempat dan kita pun harus menyiapkan segala sesuatunya karna kita tidak tau apa yang akan terjadi. 

Mungkin saat ingin mendaki ke Gunung Semeru kita harus benar benar menyiapkan logistic yang memang cukup atau mungkin lebih dari hari perkiraan karena kita tau entah saat kita mendaki ada pendaki yang bahan bahan atau keadaan darurat, lalu kita harus kuat fisik saat mendaki mungkin dengan sering jogging sebelum mendaki, lalu yang terakhir kuat mental. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline