Lihat ke Halaman Asli

Lagerstomia Speciosa

Penikmat Puisi

Dinding Malam & Sebuah Harapan

Diperbarui: 30 September 2022   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bait-bait penguat

Puisi ditulis oleh dia 

Malam itu dibalik relung nafas cinta.

Aku dan dia berbisik- bisik pada doa dan harapan. 

Menanti detik- detik untuk sebuah cerita cinta yang lebih indah

Lalu pada dinding malam itu embun harapan mulai menyentuh. 

Ya Rabb biarkan kami bersimpuh malu di hadapan-Mu. 

Ya Rabb kami tak sempurna tapi kami rindu pada ampunan-Mu.

Ya Rabb Engkau pemilik hati maka tetapkanlah dinding cinta yang tak berubah selamanya.

Ya Rabb kami mahluk lemah, mahluk yang menggantungkan semua harapan pada-Mu. 

Lalu dinding malam itu berkelana mencari rembulan yang indah. 

Ahhh tak ku temu rembulan indah itu hingga linangan air mata membasahi bibir mungil ini. 

Ada apa gerangan dengan rembulan itu? Ternyata rembulan itu adalah harapan pada hati yang mencintai dan selamanya mencintai dengan keindahan. 

Dinding malam itu telah mengajari kami. 

Ia mengajari kami pada sebuah ketetapan hati untuk tetap mencintai. 

Yogyakarta, 21 Juni 2019

Dinding ketetapan aku dan kamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline