Lihat ke Halaman Asli

Alicia Yolanda Bawuna

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Apa sih pentingnya belajar Kajian Kultural Komunikasi? Yuk kita simak!

Diperbarui: 20 Februari 2021   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cdc.gov

Kajian Kultural Komunikasi mungkin sudah tidak asing di telinga mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Kajian Kultural Komunikasi ini akan menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester empat jurusan Ilmu Komunikasi. Kajian kultural atau cultural studies adalah teori yang tidak hanya mempelajari perbedaan budaya tetapi juga bagaimana memahami perbedaan budaya serta meningkatkan toleransi perbedaan budaya dengan orang lain (Astuti, 2003). Sedangkan Harnack dan Fest (1994) mendefinisikan komunikasi sebagai “suatu proses ketika manusia berinteraksi untuk mencapai tujuan proses, baik antar individu maupun kelompok .” Dalam kajian kultural, komunikasi merupakan sebuah praktik budaya yang berhubungan dengan penampilan dan pewarisan nilai – nilai budaya. Kajian Kultural atau cultural studies merupakan sebuah kajian yang membahas mengenai fenomena budaya. Namun, fenomena ini tidak diartikan sebagai suatu hal yang netral melainkan diselubungi oleh kepentingan dari beberapa pihak. Cultural Studies memiliki tujuan untuk mengkaji berbagai kebudayaan dan praktik budaya serta kaitannya dengan kekuasaan (Tanudjaja, 2009). Budaya yang dimaksudkan disini juga merupakan bentuk dari komunikasi. Seperti contoh, cara berpakaian kita yang menjadi salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang kita tunjukan. Dalam kebudayaan, komunikasi merupakan komponen utama. Tanpa komunikasi, tidak akan ada sebuah kebudayaan karena tidak akan terjalin hubungan makna yang berarti di antara masyarakat kebudayaan. Kajian kultural komunikasi tidak hanya mempelajari tentang apa itu budaya, namun justru mengajar kita bagaimana caranya agar kita dapat memahami adanya perbedaan budaya dan bisa memiliki hubungan yang baik dengan kehidupan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya kajian kultural komunikasi kita diharapkan untuk memiliki sikap toleran terhadap perbedaan budaya antar masyarakat. Manfaat kita mempelajari kajian kultural komunikasi ini adalah kita diharapka menjadi pendengar yang baik. Jadi ketika kita menerima fenomena budaya seperti pertunjukkan film, lagu, gaya hidup, cara berpakaian, dan lainnya kita tidak hanya sekedar menerimanya tapi kita juga dapat melihat ada tidaknya kepentingan dibalik fenomena budaya yang kita terima ini. Kita harus kritis untuk mencari tahu apakah kepentingan tersebut merupakan kepentingan publik atau kepentingan segelintir pihak saja. Selain itu kita menjadi lebih siap saat akan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda budaya. Budaya juga merupakan hal yang penting bagi kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan sosial. Sehingga, ketika kita sudah mempelajari tentang budaya lain, kita akan lebih lancar dalam berkomuniasi dan menjalin hubungan. Sebagai contoh, saya adalah orang Indonesia ketika saya berada di Jepang untuk waktu yang begitu lama dan menemukan teman dekat, saya tidak boleh sembarangan menanyakan hal tentang kehidupan pribadinya. Karena di Jepang sangat menjaga hal – hal privacy dalam kehidupan setiap individunya. Dan dengan mempelajari kajian kultural komunikasi kita juga dapat meminimalisir kesalahpahaman ketika berhadapan dengan orang. Dengan mempelajari perbedaan budaya yang pasti akan menambah wawasan dalam diri kita tentang bagaimana budaya lain dan bagaimana cara menghargai perbedaan budaya lain, seharusnya kita bisa lebih meningkatkan sikap toleransi. Oleh karena itu sebagai makhluk sosial itulah pentingnya kita mempelajari kajian kultural komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, S. (2003). "Cultural Studies"  dalam Studi Komunikasi: Suatu Pengantar. Jurnal Komunikasi, 4(1), 55-63. Diakses dari r.search.yahoo.com 

Tanudjaja, B. B. (2007). Pengaruh Media Komunikasi Massa terhadap Popular Culture dalam Kajian Budaya/ Cultural Studies. Jurnal Nirmana, 9(2), 96-105. Diakses dari ojs.petra.ac.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline