Setelah dua tahun terakhir di tahun baru 2021 dan 2022 tidak ada perayaan tertentu untuk menyambut pergantian tahun, tapi tahun ini lebih spesial karena pertama kali diperbolehkan untuk merayakan perayaan tahun baru lagi usai pandemi covid-19 di Indonesia.
Masyarakat pun dalam menyambut tahun baru 2023 sangat antusias, karena dapat menikmati kembali kemeriahan pesta kembang api juga konser musik pada beberapa wilayah di Indonesia.
Namun untuk perayaan tahun baru 2023 ini pun masih belum sepenuhnya alias semeriah tahun-tahun sebelum masa pandemi, karena kebanyakan perayaan tahun baru ini yaitu meriah dengan pesta kembang api saja.
Sementara untuk konser musik belum merata dan hanya di wilayah tertentu saja kemarin yang menggelar acara tersebut.
Saya pribadi juga mempunyai keinginan untuk merayakan pergantian tahun dengan menonton konser musik, tapi rupanya di wilayah saya belum ada konser musik yang dispesialkan untuk menyambut malam pergantian tahun, melainkan hanya pesta kembang api saja.
Sehingga saya dan suami banting setir untuk menikmati waktu berkualitas di hotel saja.
Sebenarnya paling pas ketika menikmati momen pergantian tahun dengan liburan ke wisata alam, baik itu ke gunung atau pantai.
Hanya saja faktor cuaca ekstrem akhir tahun, sehingga kita pun memilih untuk menikmati malam pergantian tahun yang aman saja yaitu di tengah kota dan bukan ke alam.
Meskipun pergantian tahun di hotel saja, tapi biasanya di hotel tersebut juga mengadakan pesta kecil-kecilan untuk menyambut tahun baru, termasuk mengadakan acara panggang daging alias barbeque sepuasnya.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa untuk biaya sewa menginap di hotel-hotel hampir seluruh Indonesia (kecuali yang ada label Syari'ah), saat tanggal pergantian tahun itu tarifnya ugal-ugalan alias dua, tiga, empat sampai lima kali lipat dari tarif hari normal.