Di rumah keluarga besar ayah.
Datanglah kiriman itu.
Aku terlatih untuk tidak patah.
Pelan-pelan aku tahu.
Aku sakit dan sedih sekali.
Sebuah pernyataan.
Berempati.
Untuk urusan.
Paling tidak, lama setelah itu.
Seperti anjing jinak yang manja.
Di gubuk bobrok dekat situ.
Lebih lama lagi.