Lihat ke Halaman Asli

Alfian Syarif Hidayatullah

Dibuat hanya untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

Pendakian Gunung Sumbing, Menyambangi Kepingan Surga di Atas Awan

Diperbarui: 27 Juni 2021   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari terbenam di Gunung Sumbing (dokpri)

Mendaki gunung adalah olahraga ekstrem yang belakangan digemari masyarakat di Indonesia.  Tak hanya kalangan muda, beberapa orang dewasa yang sudah bekerja bahkan berkeluarga turut serta meramaikan dunia pendakian.

Dunia pendakian khususnya di Indonesia mulai menarik perhatian masyarakat seiring berkembangnya media sosial yang memungkinkan kita untuk berbagi foto-foto keren lewat berbagai media sosial.

Hal ini menjadikan pendakian sebagai tren baru, dimana selain untuk melepas penat, pendakian juga menjadi ajang berburu foto dengan panorama indah nan memukau yang jarang dilihat orang.

Ada juga yang ingin mendaki dengan ambisi menaklukan puncak-puncak tertinggi di suatu daerah. Ada pula yang menjadikan pendakian sebagai ajang pembuktian diri, hingga eksistensi dunia maya.

Bagi saya pribadi hal tersebut tidak menjadi masalah serius, yang menjadi masalah adalah apabila para pendaki gunung tidak dibekali dengan kesadaran untuk menjaga keindahan kelestarian alamnya. Karena bagaimanapun negeri kita adalah negeri yang sangat indah mari kita jaga bersama agar kelak anak cucu kita bisa menikmatinya,  jangan sampai hanya cerita dan foto saja yang tersisa.

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi mendaki gunung tertinggi ke-3 di Pulau Jawa. Gunung berapi aktif yang menjulang gagah dengan titik tertinggi 3371 meter di atas permukaan laut tersebut bernama Gunung Sumbing.

Gunung ini secara administratif terletak di tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang.

Gunung Sumbing (dokpri)

Saya mengajak teman saya untuk melakukan pendakian. Total ada lima jalur pendakian Sumbing kala itu. Setelah berdiskusi, kami sepakat mendaki Sumbing via Bowongso dengan pertimbangan info yang kita dapatkan, jalur disana tidak terlalu terjal, selain itu di perjalanan kita akan disuguhi hamparan sabana yang luas nan indah.

Sebagai anak muda tentu iming-iming keindahan adalah tawaran yang sangat menggiurkan. Kami juga menyepakati titik kumpul adalah rumah teman saya yang berada di Magelang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline