Lihat ke Halaman Asli

ALDO KOIBUR

media papua

Beredar Hoax TNI Takuti Nakes di RSUD Nduga Papua yang Dibuat dan Disebar oleh KST

Diperbarui: 30 September 2023   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kenyam Kab. Nduga, Personel TNI dari Yonif MR 411/PDW menjalin komunikasi dengan RSUD Nduga untuk mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pengobatan massal, Kamis (28/9/2022).

Kegiatan sosial tersebut diperuntukkan bagi masyarakat guna meningkatkan kualitas  taraf kesehatan anak-anak Balita, Ibu hamil, mama-mama, para pemuda maupun orang dewasa dan yang sudah lanjut usia.

Niatan yang baik dari Prajurit TNI bekerjasama dengan pihak RSUD mendapat respon positif dari masyarakat karena merasa terbantukan mendapat pelayanan pengobatan.

Namun disayangkan, masih ada saja pihak atau kelompok tertentu yang diduga dilakukan oleh pihak KST dan simpatisannya dengan menyebar berita bohong/Hoax  menyudutkan TNI bahwa kedatangan aparat TNI ke RSUD Nduga sebagai tindakan untuk menakut-nakuti Tenaga Kesehatan (Nakes). Yang sejatinya Prajurit TNI dari Yonif MR 411/PDW hadir untuk berkoordinasi membahas penyiapan kegiatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yaitu pengobatan massal.

Sementara itu saat dikonfirmasi kegiatan Prajuritnya di RSUD Nduga (28/9), Komandan Satgas Yonif MR 411/PDW Letkol Inf Subandi, S.E., M.I.P. menyampaikan bahwa benar kedatangan personelnya untuk berkoordinasi dengan pihak RSUD Nduga dalam rangka berkoordinasi menyiapkan Bakti Sosial pengobatan massal bagi masyarakat.

"Saat ini sedang menyiapkan layanan pengobatan massal untuk masyarakat. Mengenai waktu dan tempat masih dalam pembahasan. Jadi kedatangan ke RSUD Nduga untuk berkoordinasi untuk menyiapkan kegiatan Baksos," kata Komandan Satgas.

"Tidak benar kedatangan prajurit Yonif MR 411 untuk mengganggu Tenaga Kesehatan atau pun pihak RSUD Nduga."

"Hentikan menyebar berita bohong atau Hoax, karena saat ini masyarakat butuh ketenangan dan kedamaian. Pihak kami terus bersinergi dengan semua Instansi.  Diharapkan kegiatan pelayanan kesehatan pengobatan massal yang akan dilaksanakan untuk masyarakat dapat berlangsung dengan lancar dan aman," tegasnya.

(aldokoibur).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline