Lihat ke Halaman Asli

Aldentua S Ringo

Pembelajar Kehidupan

Sang Pesawat Jatuh

Diperbarui: 18 Januari 2021   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Semangat Pagi Indonesia.

Sang Pesawat Jatuh.

Sang Cucu mengantar kopi Sang Kakek ke teras rumah. Sang Kakek sedang membaca Koran.

   "Selamat pagi Kakek," sapa Sang Cucu.

   "Selamat pagi juga," jawab Sang Kakek.

   "Lagi membaca berita apa nih?" tanya Sang Cucu sambil meletakkan kopi Sang Kakek.

   "Ini tentang bencana jatuhnya pesawat. Pencarian rekaman kokpitnya masih terus berjalan dan korban juga belum semua ditemukan," jawab Sang Kakek.

   "Katanya teknologi pesawat terbang sekarang ini sudah canggih, kenapa masih bisa jatuh kek?" tanya Sang Cucu.

   "Segala yang berada di atas, bisa jatuh ke bawah. Karena pesawat terbang di atas angkasa, maka bisa saja jatuh ke bawah," jawab Sang Kakek sekenanya.

   "Siapapun tahu itu kek. Itu kan hukum gravitasi. Kalau kita baca perkembangan teknologi pesawat terbang, katanya sudah dilengkapi dengan peralatan canggih dan aman terbang, kok masih bisa jatuh, itu pertanyaannya," kata Sang Cucu gemas.

   "Apapun teknologi, selama teknologi itu masih buatan manusia, maka itu bisa salah. Karena buatan manusia tidak ada yang sempurna," kata Sang Kakek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline