Lihat ke Halaman Asli

Raja Negeri Tuhaha (Maluku) Berkunjung ke Negeri Belanda

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13038108821182172117

Kamis 7 April 2011 kemarin adalah hari yang paling berkesan bagi kami di Den Haag, karena pada malam itu raja kami bagaikan bidadari turun dari langit.

Ya… Raja Tuhaha, Ibu Merry Tanalepy, berkenan mengunjungi kami di Den Haag dan pada malam itu pula, kami merasakan adanya Negeri Tuhaha di Negeri Belanda, yang sebenarnya Negeri Tuhaha berada di Pulau Saparua, Maluku, Indonesia.

Berikut transkip siraman hati dari Ibu Merry Tanalepy yang saya ambil dari http://www.youtube.com/watch?v=XI3ajdAYo0w

Selamat malam,

Sodara-sodari yang saya cintai, shaloom ….

Malam baik untuk sodara-basodara.

Pada malam hari ini saya hadir di sini.Saya begitu bergembira sekali. Saya akan membacakan ucapan terima kasih saya dari Negeri Tuhaha Benusa Amalatu yang saya cintai. Baik, terima kasih.

Yang saya kormati dan saya cintai semua pemirsa dimanapun berada, dan khususnya pengunjung Pasar Malam Indonesia di Den Haag.

Puji Tuhan…

Pada malam yang bahagia ini saya Mery Tanalepy, Raja Negeri Tuhaha, Pulau Saparua, Maluku, Indonesia, bisa hadir di Belanda sini dan dapat bertemu dengan semua sodara-basodara yang ada di Negeri Belanda.

Harapan penduduk Negeri Tuhaha saya yang ada di Maluku sana, Indonesia, bahwa suka cita yang kami rasakan dapat kami bagi dengan sodara-sodara kami yang berada di Belanda.

Meskipun kita berjauhan, tapi hubungan kekeluargaan, pela Dandong hatuhaha. Di sini ada hatuhaha ? dan anak-anak Benusa dapat dijalin dengan baik.

Faktanya, ada dukungan moril dan meteriil yang diberikan masyarakat asal Maluku, khususnya perkumpulan Benusa Amalatu di Belanda, telah berbagi suka cita yang diwujudkan dalam dukungan membangun gereja kita di Negeri Benusa Amalatu yang kita cintai.

Memaknai dukungan membangun gereja tidak hanya membangun hubungan adat keberadaan antara sesame manusia, namun lebih daripada itu, adalah membangun hubungan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ini merupakan pertanda bahwa meskipun sodara-sodara kami hidup di negeri barat, atau di tanah Belanda ini, yang bebas dan memiliki budaya yang berbeda, namun semangat untuk takut akan Tuhan tidak pernah luntur dan menjunjung tinggi rasa cinta dengan kampung halaman Negeri Tuhaha, Maluku, Indonesia.

Saya Raja Negeri Tuhaha, Benusa Amalatu, mewakili seluruh rakyat Negeri Tuhaha yang berada di Maluku sana, Indonesia, mengucapkan terima kasih atas semua perhatian yang sangat menyentuh hati kami, kepada semua basodara kami di negeri Belanda, teristimewa bagi anak-anak Benusa Amalatu yang saya cintai di negeri ini.

1303811539172858062

Dan kami juga mau menyerahkan ucapan terima kasih sekaligus pertanggungjawaban sebagai Raja Negeri Tuhaha atas dukungan dana yang diberikan kepada yang mewakili dari perkumpulan Benusa Amalatu di tanah Belanda.

Atas nama Bapak Ketua Benusa Amalatu, Bapak Julianus Laopati, saya persilahkan sodara naik ke atas panggung.

1303811355986312298

Baik… Bapak Nus…ini adalah merupakan pertanggung-jawaban anak-anak Benusa Amalatu di Negeri Tuhaha yang kita cintai.Kita mempertanggungjawabkan dengan dana yang Bapak sudah membantu kami membangun gereja yang sekarang kita lagi bangun dan bongkar dan akan bangun, dan direncanakan pada bulan Desember tahun 2011 itu akan diresmikan. Terima kasih Bapak Nus dengan segala jeri payah Bapak.

Kiriman dari Rose Maliombo,

sahabat karib di Malieveld,

Den Haag, Belanda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline