Lihat ke Halaman Asli

Kepada Malam

Diperbarui: 25 Oktober 2015   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Detak detik waktu berguruan di wajahmu
Pelan mennyentuh jantungmu 
Kesana sepi diri tertuju
Menemui hati yang berlumut rindu

Sedari tadi sunyi di tingkahi hujan
Ada pilu yang mengintip di balik pintu
Selepas tak lagi sanggup berdiri dalam
kesendirian di berandamu dan ayat terakhir di aminkan di bibir waktu
Di kedalaman dada hati ini sendu berseru." lihat aku Tuhan hatiku kedinginan di pelataran kehidupan " 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline