Lihat ke Halaman Asli

"Presiden Terpilih di Minta untuk Memberi Grasi Atas Kasus IM2"

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14111158741438554358

"Presiden terpilih di minta untuk memberi grasi atas kasus IM2"


Setelah indar atmanto selaku ex dirut IM2 di eksekusi oleh kejaksaan agung, Putusan MA atas mantan dirut IM2 indar atmanto yang disusul dengan eksekusi oleh kejaksaan RI akan berdampak buruk terhadap penyediaan akses internet di seluruh indonesia, ini akan mengalami hambatan yang sangat panjang untuk pemerintahan di indonesia kedepannya.
Rencana kerja Presiden Jokowi-jk bakal terhambat bahkan bisa gagal bila tidak mendapat dukungan infrastruktur internet di seluruh wilayah nusantara. visi dan misi program pembenahan di bindang administrasi dan birokrasi melalui pembangunan sistem e-gov, e-proc, e-budget, dst tidak mungkin berjalan tanpa adanya akses internet. Penyediaan akses internet akan mengalami hambatan yang sangat panjang untuk pemerintahan di indonesia ke depan.
Kami menilai putusan ini janggal, karena ketidak pahaman aparat penegak hukum dan pengadilan bahkan MA tentang telekomunikasi. pasalnya model kerja sama Indosat-IM2 sudah diatur secara legal didalam UU Telekomunikasi. Jika dianggap melanggar, maka hal yang sama akan di rasakan oleh operator dan penyelenggara jasa internet lain bisa terseret kasus hukum yang sama dan juga perusahan Televisi dan radio karna sama menggunakan frekuensi.
Kami meminta pada presiden terpilih yaitu jokowi, untuk memperhatikan kasus IM2 dan juga kami meminta untuk presiden terpilih yaitu bapak jokowi untuk nantinya memberikan GRASI terhadap indar atmanto, dikarenakan dampak dari kasus ini sangat luas. Karena kalau ISP harus bayar BHP frekuensi triliunan sepetri oprator seluler, lalu berapa rakyat harus bayar internet, berapa rakyat harus beli pulsa untuk internet?

AL AKBAR RAHMADILLAH




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline