Lihat ke Halaman Asli

Aksara Sulastri

Freelance Writer Cerpenis

Cernak: Pakaian Mantenan Adat Jawa

Diperbarui: 2 Desember 2022   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari Kipas pengantin, biar ga kepanasan via www.instagram.com

Di akhir pekan, Mama Vera mengajak Lala pergi ke Pernikahan Tante Nia dengan menaiki sepeda motor.

"Sudah sampai sayang, ayok turun." Ujar Mama Vera, dan Lala langsung mengapit lengan sang mama.

Lala begitu gembira bisa ikut bersama Mamanya pergi ke pernikahan Tante Nia. Di pintu masuk, mereka disambut dengan hangat oleh dua kakak cantik yang rambutnya disanggul.

Lala bertanya, "Mama, kenapa di depan pintu yang dihias itu? Cuma ada dua kakak cantik saja yang wajahnya di make-up, disanggul dan berpakaian bagus. Kenapa kakak yang lainnya tidak begitu?"

"Lala, dua kakak cantik yang menyambut kita barusan, adalah penerima tamu. Jadi, harus cantik, dan terlihat sopan."

"Oh, begitu ya, Ma."

"Iya, dong."

Setelah Mama Vera menandatangani buku tamu, Mama Vera dan Lala mendapatkan kue, kacang telor  diatas piring kecil, juga minuman sirup rasa stowbery.

Lala asyik menikmati makanan ringan itu. Kemudian, pengantin pria dan wanita berjalan menuju kursi pengantin. Jalannya pelan sekali.

"Mama, pengantinnya keluar, itu." Lala menunjuk ke arah kursi pengantin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline