Lihat ke Halaman Asli

Akmal Husaini

suka menjaga kebersihan

Teruslah Saling Menguatkan, Hiraukan Provokasi di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 14 April 2020   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawan Corona - sulsel.idntimes.com

Hingga 13 April 2020, ada penambahan 316 kasus positif baru, sehingga totalnya menjadi 4.557 kasus positif. Sebanyak 3.778 dirawat, 399 meninggal dan 380 sembuh. 

Provinsi yang paling banyak kasus positif corona diantaranya adalah DKI Jakarta 2.186 kasus, Jawa Barat 540 kasus, Jawa Timur 440 kasus, dan Banten 285 kasus.

Kemarin, presiden Joko Widodo telah menetapkan penyebaran virus corona di Indonesia ini sebagai bencana nasional. Presiden juga telah memperkuat komando gugus tugas covid-19. 

Hal tersebut tertuang dalam Keppres Nomor 12 tahun 2020, terkait upaya penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran covid-19.

Pemerintah terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun upaya pemerintah tidak akan ada gunanya, jika tidak ada dukungan dari masyarakat. 

Seluruh pihak juga harus melakukan upaya untuk memutus mata rantai virus ini. Mari kita saling berempati, saling menawarkan bantuan agar bisa saling menguatkan di tengah pandemi corona ini.

Maraknya provokasi di media sosial, justru akan membuat kondisi kian runyam. Masyarakat yang butuh ketenangan, menjadi terganggu. Dan ketika ganggguan itu menyebar secara massal, dikhawatirkan imun banyak orang ikut terganggu. 

Ketika imun terganggu, potensi tertempelnya virus corona akan mudah terjadi. Untuk itulah perlu ada upaya saling menguatkan. Minimal pada keluarga atau lingkungan kita yang terdekat.

Bentuk saling menguatkan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam budaya masyarakat Indonesia. Setiap daerah mulai dari Aceh hingga Papua, mempunyai nilai-nilai kearifan lokal yang perlu terus kita terapkan. 

Termasuk dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini. Salah satu nilai-nilai kearifan lokal tersebut diantaranya nilai tenggang rasa, saling empati, tolong menolong hingga dalam skala yang lebih luas adalah budaya gotong royong.

Nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila pun, juga banyak mengajarkan tentang rasa saling menghormati, tolong menolong dan saling memanusiakan satu dengan yang lain. Jika kita bisa mengimplementasikan hal tersebut dalam setiap ucapan dan tindakan, tentu akan jauh lebih bermanfaat di masa pandemic ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline